Pemkab Lamongan Gandeng Muhammadiyah Dorong Terwujudnya Desa Tangguh dan Berdaya Saing

mariana
6 Sep 2025 06:34
Desa 0 22
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus berkomitmen mendorong terwujudnya desa tangguh dan berdaya saing sebagai lokomotif pembangunan daerah.

Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan coaching clinic kader penggerak desa Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran, yang digelar di Aula MI Muhammadiyah 4 Blimbing.

Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, menegaskan bahwa desa tangguh dan berdaya saing merupakan kunci pemerataan ekonomi sekaligus strategi konkret untuk mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang dituangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Semangat membangun dari desa harus terus diterjemahkan dalam kebijakan maupun langkah konkret untuk kemajuan daerah,” ujar Dirham saat membuka acara coaching clinic, Jumat (05/09/2025).

Dirham juga menyampaikan bahwa Pemkab Lamongan kini berperan aktif dalam mendukung serta mengimplementasikan program prioritas nasional, sekaligus merealisasikan program prioritas pembangunan daerah secara maksimal.

Sejumlah capaian telah terealisasi, di antaranya: sebanyak 474 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sudah tersebar dan siap beroperasi di seluruh desa dan kelurahan, 38 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah berjalan menyediakan Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta swasembada pangan yang ditopang dengan pencapaian target luas tambah tanam (LTT) nasional mencapai 113.424 hektare atau 58,96 persen.

Selain itu, tercatat ada 277 desa atau 59,95 persen yang sudah berstatus desa mandiri, sedangkan 185 desa lainnya atau 40,05 persen berstatus desa maju.

“Status bukanlah titik akhir. Pemkab Lamongan terus mendorong agar desa-desa tidak berhenti berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan, pemberdayaan masyarakat, dan kesejahteraan warganya,” tegas Dirham.

Dirham juga berharap Muhammadiyah dapat terus berkolaborasi bersama Pemkab Lamongan dengan mendistribusikan kadernya dalam proses rekrutmen pendamping desa.

Ia meyakini dengan bekal ilmu, semangat pengabdian, dan nilai Islam berkemajuan, kader Muhammadiyah mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Saya yakin kader Muhammadiyah mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *