Kabar Lamongan – Jalur domisili menjadi harapan terakhir bagi calon siswa yang ingin menginjakkan kaki di SMP negeri.
Bagi pihak sekolah negeri, jalur ini juga menjadi peluang terakhir untuk memenuhi daya tampung yang belum terpenuhi.
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) melalui jalur domisili resmi dibuka pada 26 hingga 28 Mei.
Jalur ini menyediakan kuota terbanyak, yakni hingga 40 persen dari total daya tampung sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Munif Syarif, mengungkapkan masih ada sejumlah sekolah yang belum memenuhi kuota dari tahap sebelumnya, seperti jalur prestasi, mutasi, afirmasi, dan penyandang disabilitas.
Sekolah-sekolah tersebut kini diberi kesempatan untuk memaksimalkan pemenuhan kuota melalui jalur domisili.
Menurut Munif, jalur prestasi dan mutasi kerap sulit dipenuhi oleh sekolah-sekolah yang berada di wilayah pinggiran.
Karena itu, calon siswa di sekolah-sekolah tersebut umumnya mengandalkan jalur domisili.
“Harapannya, sekolah bisa memenuhi daya tampung yang ada. Sosialisasi ke setiap lembaga perlu ditingkatkan supaya tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal, mengingat masa pendaftaran tiap jalur hanya berlangsung selama tiga hari,” ujarnya.
Meski menjadi harapan terakhir, jalur domisili tetap mengharuskan calon siswa memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan.
Salah satunya, nama calon siswa harus tercantum dalam Kartu Keluarga yang diterbitkan paling lambat satu tahun sebelum jadwal pendaftaran SPMB dimulai.
Namun, dalam kondisi khusus seperti bencana alam atau bencana sosial, calon siswa diperbolehkan menggunakan surat keterangan domisili, tanpa terikat waktu lama tinggal.
Munif mengungkapkan bahwa kini semakin banyak orang tua yang memilih menitipkan anaknya di pondok pesantren.
Karena itu, sekolah negeri perlu memperkuat pembentukan karakter siswa lewat program-program keagamaan, termasuk pembinaan hafiz.
Munif pun berharap kualitas pendidikan di Lamongan terus meningkat sebagai langkah startegis dalam menyiapkan generasi emas 2045.
“Kami berusaha agar mutu pendidikan setara di setiap sekolah, sehingga anak-anak bisa merasa nyaman belajar di mana saja,” jelasnya.
Tidak ada komentar