Empat Warga Deket Dipanggil Usai Diduga Lakukan Pungli Parkir di JLU Lamongan
Empat tersangka kasus pungli JLU diperiksa. (Dok. istimewa).Kabar Lamongan – Polres Lamongan bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pungutan liar (pungli) berupa penarikan retribusi parkir di bahu jalan Jalur Lingkar Utara (JLU) Desa Sidorejo, Kecamatan Deket. Aduan tersebut sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial setelah sejumlah sopir truk mengunggah keluhan mereka.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan, unggahan para sopir truk di Instagram menjadi dasar bagi polisi untuk melakukan pengecekan di lapangan dan mengambil langkah penindakan.
“Keluhan itu berasal dari unggahan Instagram yang menyebut adanya penarikan biaya parkir di bahu jalan JLU Sidorejo. Setelah itu kami langsung tindak lanjuti,” kata Ipda Hamzaid.
Pada Jumat (28/11/2025), Polsek Deket bersama anggota Polres Lamongan menggelar pertemuan di Balai Desa Sidorejo. Pertemuan tersebut digelar untuk menggali keterangan dari pihak-pihak terkait, sekaligus menghadirkan perwakilan Dinas Perhubungan Lamongan, kepala desa, serta perangkat desa setempat.
Hasil penelusuran menunjukkan adanya empat warga Kecamatan Deket yang diduga melakukan pungli di JLU Lamongan tersebut. Mereka berinisial DPA, Sal, BK, dan LDS. Keempatnya dipanggil ke balai desa untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Mereka kami berikan pembinaan dan dijelaskan terkait aturan penggunaan bahu jalan serta larangan melakukan pungutan tanpa dasar hukum,” jelas Ipda Hamzaid.
Keempat pria tersebut mengakui perbuatannya dan berjanji tidak mengulanginya. Ipda Hamzaid juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pungutan apa pun tanpa dasar hukum yang jelas, serta meminta warga segera melapor apabila menemukan praktik serupa.
“Polres Lamongan akan merespons cepat setiap aduan masyarakat demi menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan pengguna jalan,” tegasnya.
Tidak ada komentar