Dua Hiu Tutul Muncul di Pesisir Lamongan, Ini Kata BPBD

mariana
14 Apr 2025 07:44
Peristiwa 0 73
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Sebuah video pendek berdurasi 17 detik yang menampilkan kemunculan hiu tutul di wilayah pesisir Lamongan menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat dua ekor hiu tutul (Rhincodon typus) tengah berenang di perairan utara Pantai Utara (Pantura) Lamongan, tepatnya di sekitar Dermaga Lamongan Shorebase, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat sore, 11 April 2025. Dalam video, salah seorang warga terdengar menyebut, “Hiu tutul,” sambil merekam kemunculan hewan laut berukuran besar tersebut.

Tampak dua ekor hiu tutul berenang perlahan di sekitar dermaga. Sesekali, keduanya muncul ke permukaan, memancing perhatian warga dan para nelayan yang berada di sekitar lokasi.

Seorang kru dari Lamongan Shorebase, yang enggan disebutkan namanya, membenarkan kemunculan hewan tersebut. Ia menyebut, kedua hiu tutul itu muncul selama kurang lebih 30 menit.

“Iya, munculnya Jumat sore,” katanya singkat.

Ia memperkirakan panjang kedua hiu sekitar empat meter dengan diameter tubuh mencapai satu meter. Salah satu hiu terlihat lebih dekat ke dermaga, sementara yang lainnya berada sedikit menjauh ke tengah laut. Setelah sekitar setengah jam berenang di sekitar perairan, keduanya kemudian kembali menghilang ke laut lepas.

Menanggapi fenomena ini, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Nursiyanto, menjelaskan bahwa kemunculan hiu tutul bisa menjadi pertanda positif.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa ekosistem laut di wilayah Lamongan masih tergolong sehat, khususnya dari segi ketersediaan plankton sebagai makanan utama hiu tutul.

“Kemunculan hiu tutul ini menandakan bahwa perairan Laut Jawa di Lamongan masih bersih. Mereka datang untuk mencari makan,” jelas Joko.

Joko juga mengimbau masyarakat agar tidak menangkap atau mengganggu hiu tutul, mengingat statusnya sebagai satwa yang dilindungi. Ia menegaskan bahwa masyarakat sebaiknya tidak menanggapi kemunculan hiu ini secara negatif.

“Kami minta warga tidak mengganggu atau menangkap, karena hiu tutul punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa hiu tutul termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013.

Sementara itu, nelayan setempat menyambut baik kemunculan hewan air tersebut di perairan Lamongan. Mereka menganggapnya sebagai pertanda baik bagi keberlangsungan laut di wilayah tersebut.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *