Disnaker Lamongan Terima Laporan Tunggakan Pembayaran Proyek Stadion Surajaya

mariana
6 Jul 2025 08:03
Peristiwa 0 13
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan menerima laporan resmi dari seorang mandor proyek pembangunan Stadion Surajaya terkait tunggakan pembayaran oleh kontraktor utama. Laporan tersebut menyebutkan adanya sisa pembayaran dari Perjanjian Perintah Kerja (PPK) senilai Rp570 juta yang hingga kini belum dilunasi.

Mandor menyampaikan bahwa pekerjaan struktur bekisting dan pengecoran sudah diselesaikan sesuai kontrak. Namun, pembayaran atas pekerjaan tersebut belum juga diterima. Tekanan pun datang dari para pekerja harian dan penyedia jasa lokal, seperti pemilik warung makan dan pihak bank, lantaran mandor menanggung beban pembayaran yang seharusnya ditanggung oleh kontraktor utama.

“Kami memang telah menerima surat pengaduan dari salah satu mandor proyek. Saat ini sedang kami pelajari,” ujar Kepala Disnaker Lamongan, Mochammad Zamroni, dilansir dari Berita Jatim pada Minggu (06/07/2025).

Zamroni menjelaskan bahwa laporan tertulis tersebut telah masuk ke Disnaker dan kini tengah dalam proses telaah. Meski begitu, ia belum bisa menarik kesimpulan karena belum ada pertemuan langsung antara mandor dan pihak kontraktor.

“Kami akan mengupayakan audiensi antara mandor dan kontraktor agar posisi masalah ini dapat diketahui secara menyeluruh. Sejauh ini, baru surat yang kami terima,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zamroni mengungkapkan bahwa sebagian besar tenaga kerja yang terlibat dalam proyek pembangunan stadion tersebut bukan berasal dari Lamongan, melainkan dari luar daerah, terutama Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya penyelesaian sengketa ini melalui jalur dialogis dengan mengedepankan itikad baik dari kedua belah pihak.

“Masalah ini harus diselesaikan secara baik antara kedua belah pihak. Kami berharap akan ada solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, sesuai dengan perjanjian kerjanya,” tambahnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Stadion Surajaya Lamongan telah selesai 100 persen dan telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Maret 2025 lalu. Meski fisik stadion sudah rampung, persoalan administratif seperti pembayaran kepada subkontraktor kini menjadi perhatian serius, terutama menyangkut nasib para pekerja yang belum menerima haknya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *