Unik! Ibu dan Anak di Lamongan Kompak Ikut Lomba Agustusan Bareng

mariana
10 Agu 2025 07:45
Pendidikan 0 22
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Ada yang berbeda dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kecamatan Turi, Lamongan. Jika biasanya lomba Agustusan dibagi antara anak-anak dan ibu-ibu, kali ini keduanya justru berkolaborasi dalam satu tim. Ibu dan anak bahu-membahu mengikuti berbagai perlombaan seru dengan hadiah yang tak biasa, mulai dari peralatan dapur hingga bumbu masakan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh para guru TK dan PAUD se-Kecamatan Turi, melibatkan 51 instansi sekolah. Ketua panitia, Indah Yuli, menjelaskan bahwa acara digelar untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan sekaligus mengajarkan nilai kekompakan kepada anak sejak dini.

“Peserta total ada 150 orang, terdiri dari 50 guru serta 100 ibu dan anak,” kata Indah, dilansir dari Detik.com pada Sabtu (09/08/2025).

Jenis lombanya pun unik. Ada lomba memasukkan bendera sambil anak digendong ibunya, hingga menendang bola ke gawang dengan mata tertutup kerucut yang diikuti para guru. Menurut Indah, kegiatan ini tidak hanya seru, tetapi juga meninggalkan core memory bagi anak-anak.

“Anak-anak perlu dikenalkan dengan semangat kemerdekaan sejak dini. Selain memeriahkan HUT RI, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa gotong royong dan nasionalisme,” ujarnya.

Hadiah yang diberikan pun berbeda dari lomba biasanya. Panitia memilih memberikan kebutuhan rumah tangga seperti alat dan bahan masak, sabun cuci, hingga jajanan untuk anak-anak.

“Ibu-ibu lebih senang dapat kebutuhan rumah tangga, anak-anak juga gembira karena dapat jajanan,” tambahnya.

Camat Turi, Rahmad Hidayat, mengapresiasi langkah kreatif para guru TK dan PAUD ini. Pihak kecamatan pun memberikan fasilitas dan dukungan dana demi memeriahkan HUT RI ke-80.

“Kami mendukung penuh kegiatan masyarakat. Perayaan seperti ini membuat kemerdekaan dirasakan semua kalangan,” kata Rahmad.

Salah satu peserta, Ria Soraya, mengaku senang mengikuti lomba Agustusan ini bersama sang anak. “Seru sekali. Anak-anak jadi belajar kompak dan kerja sama dengan ibunya. Kalau di rumah bisa diterapkan, anak jadi lebih sadar untuk membantu,” tuturnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *