Surga Kuliner di Lamongan: 5 Hidangan Khas Selain Soto yang Harus Kamu Coba

nabila
19 Mei 2025 06:45
Kuliner 0 37
4 menit membaca

Kabar Lamongan – Selama ini, Lamongan identik dengan soto yang gurih dan menyegarkan. Tapi siapa sangka, daerah yang dijuluki Kota Soto dan Kota Tahu ini ternyata menyimpan beragam kuliner lokal lain yang tak kalah menggoda dan sayang untuk dilewatkan.

Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, berbagai kuliner tradisional khas daerah ini tak hanya kaya rasa, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang menarik. Jadi, saat berkunjung ke Lamongan, jangan hanya terpaku pada soto—masih banyak hidangan khas lain yang wajib masuk dalam daftar petualangan kulinermu.

Warisan Kuliner Lamongan yang Menggoda Selera

Lamongan bukan sekadar soal Soto. Kabupaten yang berada di pesisir utara Jawa Timur ini menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang tak kalah menggugah selera. Mulai dari sego boranan hingga ke rajungan, setiap hidangan tak hanya menawarkan cita rasa khas, tapi juga menyimpan kisah budaya yang patut untuk dinikmati dan dijelajahi.

1. Sego Bonaran

Sego Bonaran, atau yang lebih dikenal sebagai nasi boranan, merupakan salah satu kuliner paling ikonik dari Lamongan. Sejak 2019, hidangan khas ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kemendikbudristek, menegaskan posisinya sebagai bagian penting dari identitas kuliner lokal.

Dalam satu porsi Sego Boranan, tersaji nasi hangat yang dipadukan dengan bumbu khas, aneka lauk pilihan, rempeyek renyah, dan sambal pedas yang menggoda selera. Pilihan lauknya sangat beragam—mulai dari ayam, bandeng, jeroan, telur dadar, telur asin, tahu, tempe, hingga ikan sili yang kini mulai sulit ditemukan.

Keunikan Sego Bonaran terletak pada bumbunya yang berwarna merah kecokelatan, sekilas mirip bumbu Bali, namun dibuat dengan racikan rempah khas Lamongan. Biasanya, makanan ini disajikan dengan pincuk daun pisang dan nasi yang diletakkan dalam tenong atau wadah anyaman bambu, memberikan nuansa tradisional yang kuat dan autentik.

Foto: Fimela.com

2. Kare Rajungan

Kare Rajungan adalah salah satu kuliner laut khas dari wilayah utara Lamongan, khususnya Kecamatan Paciran dan Brondong. Rajungan, sejenis kepiting laut yang melimpah di perairan Pantura Lamongan, menjadi komoditas andalan sekaligus bahan utama sajian lezat ini.

Kuah karenya diracik dari santan kelapa yang dipadukan dengan rempah pilihan seperti serai, lengkuas, daun jeruk, kunyit, dan ketumbar. Perpaduan rasa gurih dari kuah dan manis lembut daging rajungan menciptakan harmoni rasa yang  menggoada lidah.

Tak heran jika kuliner ini menjadi incaran para wisata saat menyambangi pesisir Lamongan. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, kare rajungan kerap tampil dalam berbagai festival kuliner dan telah diajukan sebagai salah satu produk unggulan daerah.

Foto: Disparbudpora

3. Pecel Stasiun Babat

Berlokasi tak jauh dari Stasiun Babat, pecel legendaris ini telah eksis selama puluhan tahun dan menjadi incaran para penumpang kereta yang baru tiba. Pecel Stasiun Babat menyajikan kombinasi sayuran segar dengan sambal kacang bercita rasa khas, lengkap dengan aneka lauk seperti jeroan goreng, telur asin, tempe, tahu, dan rempeyek yang renyah.

Yang membuatnya semakin istimewa, sambal pecel di tempat ini juga tersedia dalam bentuk kemasan, pas dijadikan oleh-oleh. Dilansir dari laman resmi Pemkab Lamongan, Pecel Babat termasuk dalam kuliner andalan yang dipromosikan dalam agenda wisata daerah, sekaligus menjadi bagian dari destinasi kuliner berbasis stasiun.

4. RM Kaliotik

Rumah Makan (RM) Kaliotik terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 27, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan, Rumah Makan Kaliotik menjadi salah satu permata tersembunyi dalam dunia kuliner Lamongan. Tempat ini mengusung konsep prasmanan dengan sajian menu khas Lamongan yang menggugah selera.

Pilihan hidangannya beragam, mulai dari nasi campur, bandeng boranan, ayam panggang, sate sapi, hingga sayur lodeh yang kaya rasa. Dengan area yang luas dan suasana nyaman, rumah makan ini sangat cocok untuk bersantap bersama keluarga maupun rombongan.

Dalam panduan kuliner resmi dari Disparbud Lamongan, RM Kaliotik disebut sebagai destinasi kuliner unggulan yang memadukan kelezatan cita rasa lokal dengan nuansa makan yanng hangat dan tradisional.

5. Sego Jagung WBL

Rasanya belum lengkap mengunjungi Lamongan tanpa singgah ke kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan mencicipi nikmatnya Sego Jagung. Hanya dengan Rp.10.000, pengunjung sudah bisa menikmati sajian nasi jagung lengkap dengan sayur asem, sambal ikan asin, dan segarnya es dawet Siwalan.

Yang membuat pengalaman kuliner ini semakin unik, warung Sego Jagung di sekitar WBL menerapkan konsep “ambil sepuasnya”—pengunjung bebas memilih dan mengambil lauk tanpa dikenai biaya tambahan. Tak heran, konsep ini menjadi magnet tersendiri, terutama bagi rombongan wisata keluarga.

Sego jagung dulunya merupakan makanan pokok masyarakat pesisir, simbol kesederhanaan yang kini justru menjelma menjadi ikon kuliner tradisional Lamongan yang dicintai lintas generasi.

 

Jadi, kuliner mana yang ingin kamu coba lebih dulu?

Lamongan tak hanya menawarkan rasa yang menggoda, tapi juga menyimpan jejak budaya dalam setiap sajiannya—dari sego boranan yang legendaris, hingga kare rajungan khas pesisir, semua punya kisah dan cita rasa yang tak terlupakan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *