SMAN 2 Lamongan Dorong Siswa Gali Potensi Lewat Tulisan

mariana
26 Apr 2025 07:01
Pendidikan 0 56
3 menit membaca

Kabar Lamongan – Menulis bukan sekadar keterampilan menyusun kata, tetapi juga seni menggali potensi dan mewariskan pemikiran. Inilah semangat yang diusung SMAN 2 Lamongan melalui program literasi unggulannya, Gerakan Membaca Buku Tuntas (GMBT), yang tahun ini mengangkat tema Pena Kreativitas.

Sebagai wujud nyata dari tema tersebut, sekolah menggelar kegiatan bertajuk “Pelatihan Penulisan Artikel Siswa: Menggali Potensi Lamongan Melalui Tulisan”. Acara ini diselenggarakan dengan meriah dan penuh antusias di Aula SMAN 2 Lamongan pada pukul 07.30 WIB, dengan diikuti oleh 111 siswa terpilih dari kelas X dan XI.

Setiap kelas mengirimkan antara tiga hingga lima siswa, yang sebelumnya telah melalui seleksi dari program internal Lentera Baca. Selain para peserta, guru-guru Bahasa Indonesia juga turut hadir untuk mendampingi jalannya acara.

Kegiatan resmi dibuka oleh Master of Ceremony, yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Momen semakin khidmat saat Kepala SMAN 2 Lamongan, Dr. Sofyan Hadi, memberikan sambutan inspiratif.

Dalam pesannya, beliau menegaskan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca buku, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan sistematis. “Satu peluru hanya mengenai satu kepala, tetapi satu kalimat bisa memengaruhi ribuan kepala,” tuturnya, menggambarkan dahsyatnya kekuatan tulisan.

Beliau juga mengutip petuah dari Ali bin Abi Thalib, “Mencari ilmu itu seperti menangkap hewan buruan, dan menulis adalah cara mengikatnya,” sebagai pengingat pentingnya menulis dalam proses belajar.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama Teguh Wahyu Utomo — penulis berpengalaman yang dikenal luas dengan nama Pak Tom. Ia telah mengunjungi berbagai negara dalam perjalanan literasinya. Bertindak sebagai moderator dalam sesi tersebut adalah Aditya Akbar Hakim.

Pelatihan berlangsung interaktif dan penuh semangat, memperkaya pengetahuan peserta mengenai teknik menulis artikel dengan konten lokal yang menarik. Pak Tom mengajak para siswa untuk menggali kekayaan daerah mereka — mulai dari budaya, sejarah, kuliner, hingga tradisi — sebagai sumber inspirasi tulisan.

Menurutnya, penulis yang baik adalah mereka yang mampu menangkap hal kecil yang sering luput dari perhatian orang lain. Ia menjelaskan langkah-langkah menulis artikel, mulai dari pemilihan topik, mencari narasumber, menyusun kerangka, hingga proses editing.

Tak hanya teori, pelatihan ini juga diselingi praktik langsung. Para peserta ditantang menulis draft artikel dalam waktu 10 menit, lalu mendiskusikannya langsung dengan Pak Tom dan mempresentasikannya di hadapan peserta lain. Beberapa siswa tampil mengesankan dengan topik-topik lokal yang kuat dan inspiratif.

Menjelang penutupan, Pak Tom menyampaikan pesan penuh makna. Ia membagikan prinsip yang selalu ia pegang dalam dunia literasi, yaitu baca, baca, baca, tulis. Menurutnya, membaca adalah fondasi utama untuk menjadi penulis yang mumpuni. Menulis merupakan kelanjutan dari proses membaca — sebuah cara untuk mengolah pengetahuan menjadi karya yang bermakna.

Kegiatan Pena Kreativitas pun resmi ditutup dengan semangat tinggi dari seluruh peserta. Banyak siswa yang mengaku mendapat inspirasi baru untuk terus menulis dan menggali kekayaan daerahnya melalui karya tulis. Semangat literasi yang digaungkan diharapkan tidak berhenti di aula, melainkan terus tumbuh dan berkembang dalam keseharian siswa SMAN 2 Lamongan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *