Siswa SMADALA Harumkan Nama Daerah Lewat Karya Tulis Lokal

mariana
12 Mei 2025 10:50
Pendidikan 0 126
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Dunia literasi kembali mendapatkan secercah harapan lewat prestasi membanggakan dari seorang siswa SMA. Siti Rahma Nadya Novitasari, siswi kelas X dari SMA Negeri 2 Lamongan (SMADALA). Ia berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu penulis terpilih dalam ajang Kepenulisan Berbasis Konten Lokal Jawa Timur.

Ajang kepenulisan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Disperpusip Jatim). Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 500 naskah dari penulis se-Jawa Timur.

Setelah melalui proses seleksi ketat oleh dewan juri, hanya 75 karya yang berhasil lolos. Rahma menjadi satu-satunya pelajar asal Lamongan yang masuk dalam daftar karya terbaik tersebut.

Bertempat tinggal di Dusun Dampit, Desa Sumberejo, Kecamatan Lamongan, Rahma berhasil memukau dewan juri dengan tulisannya yang berjudul “Kain Tenun Parengan dan Lamongan di Setiap Seratnya.”

Karya tersebut dinilai unggul karena mengangkat tema lokal yang jarang disorot oleh penulis seusianya, serta memperlihatkan kedalaman riset dan referensi bacaan yang kuat.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu guru yang telah menginisiasi program kepenulisan ini. Lewat buku, saya tidak hanya belajar memahami bagaimana dunia bekerja dengan keajaibannya, tetapi juga belajar tentang perspektif, motif, keterkaitan, dan rahasia bagaimana manusia menjalani hidup,” ungkap Rahma, Senin (12/05/2025).

Prestasi ini menjadikannya pelajar pertama dari SMADALA yang berhasil menembus tingkat provinsi dalam bidang kepenulisan. Di tengah anggapan bahwa generasi muda minim minat baca dan tulis, Rahma menunjukkan bahwa budaya literasi yang kuat mampu melahirkan prestasi gemilang, bahkan di luar jalur akademik formal.

Dengan prinsip sederhana namun bermakna, yaitu “membaca, membaca, membaca, lalu menulis,” Rahma menginspirasi bahwa menulis adalah soal memahami dunia dan menyuarakan pemikiran dengan makna. Gagasan yang lahir dari kesadaran itulah yang mampu bertahan dan menginspirasi generasi selanjutnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *