Siswa SD Muhammadiyah Lamongan Ikuti Program Internasional di Malaysia

nabila
29 Mei 2025 11:25
Pendidikan 0 20
3 menit membaca

Kabar Lamongan – SD Muhammadiyah Lamongan terus berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya secara berkelanjutan.

Sebanyak 18 siswa berkesempatan mengikuti Internasional Mobility Program ke Malaysia selama empat hari, mulai 20 hingga 24 Mei 2025.

Program sister school ini dirancang untuk memperluas wawasan siswa sekaligus memberikan pengalaman belajar di kancah pendidikan internasional.

“Melalui program ini, kami belajar menjajaki dunia internasional dan membangun koneksi global. Artinya, proses belajar kami bisa menjangkau level internasional sehingga wawasan yang diperoleh pun semakin luas,” ujar Kepala SD Muhammadiyah Lamongan, Anang Dwi Bagus Kridawahana.

Program ini juga mendorong siswa untuk lebih percaya diri saat berada di luar zona nyaman mereka.

“Siswa-siswi jadi lebih mandiri karena berangkat tanpa didampingi orang tua, hanya bersama guru pembimbing. Hal ini juga mendorong mereka untuk lebih kreatif, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama,” tambah Anang Dwi Bagus.

Selama kunjungan ke Negeri Jiran, SD Muhammadiyah Lamongan menjalin kerja sama resmi dengan University Malaysia of Computer Science and Engineering (UNIMY) melalui penandatanganan MoU.

Kerja sama ini berfokus pada pengembangan pembelajaran di bidang sains dan teknologi.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para siswa turut mengikuti workshop robotik dan pengenalan kecerdasan buatan (AI) tingkat dasar yang diselenggarakan di UNIMY.

“Kami mendapatkan pembelajaran tentang dasar-dasar coding robotik dan kecerdasan buatan di sana. Semua materi disampaikan dengan cara yang menyenangkan sehingga membuat semangat belajar semakin tinggi. Berbagai konsep sains yang sebelumnya hanya dipelajari secara teori, kini bisa langsung dipraktikkan di tempat tersebut,” jelas Anang Dwi Bagus.

Sebagai contoh, ia menunjukkan bagaimana aktivitas melempar bola bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.

“Dengan bantuan alat berteknologi tinggi, jarak dan lokasi akhir bola dapat diukur secara presisi. Kami juga diajari merakit minirobot dan memprogram suara pada robot tersebut. Semua proses menggunakan perangkat lunak pemograman yang modern dan canggih. Kami mendapatkan pengetahuan baru tentang teknologi terkini yang sebelumnya belum pernah kami pelajari,” tuturnya.

Selain mengikuti program akademik, para siswa juga diajak menjelajahi sejumlah destinasi ikonik seperti Batu Caves, sentra oleh-oleh khas Malaysia, Menara Kembar Petronas, serta Petrosains—museum interaktif yang menyajikan berbagai pameran sains.

“Kami memperoleh banyak ilmu di Petrosains,” ujar Anang Dwi Bagus.

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi landmark terkenal di Kuala Lumpur, seperti KL Tower dan Central Market, pasar tertua di Malaysia yang telah berdiri sejak tahun 1888.

Para siswa juga berkunjung ke Nasyrul Qur’an, pusat percetakan Alquran tersebar kedua di dunia, sekaligus menyempatkan diri menjelajahi Putrajaya, pusat pemerintahan federal Malaysia yang modern dan megah.

Di tanah Malaysia, siswa-siswa SD Muhammadiyah Lamongan mendapat kesempatan emas untuk memperkenalkan budaya serta keunikan khas Lamongan kepada masyarakat setempat.

Tak hanya itu, tarian tradisional “Tujuh Kebiasaan Bocah Lamongan” juga dipertunjukkan sebagai pembuka sebelum siswa tampil membawakan gerak dan lagu khas mereka.

Anang Dwi Bagus pun berharap program ini dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi pengalaman berharga yang lebih luas di masa depan.

“Kami berkeinginan untuk mengembangkan ilmu yang kami peroleh dari sana, misalnya dengan membuat robotik menggunakan metode yang lebih canggih serta memahami pelajaran sains dengan pendekatan yang lebih modern. Yang jelas, siswa-siswi akan membagikan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada teman-teman di sekolah,” tuturnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *