Acara Sewindu Detak Pustaka, Rabu (26/11/2025). (Dok. pribadi).Kabar Lamongan – Hari Ulang tahun (HUT) ke-8 Detak Pustaka berlangsung meriah pada Rabu, 26 November 2025 malam. Mengusung tema Sewindu Detak Pustaka, acara ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai daerah. Mereka antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, sambutan-sambutan, pengumuman nominasi, hingga kuis seru berhadiah. Meski digelar secara daring via platform Google Meet, semangat para peserta sangat membara hingga akhir acara.
Direktur Detak Pustaka, Mohammad Arif, dalam sambutannya menyampaikan perjalanan panjang Detak Pustaka dari 2017 hingga 2025. Pada mulanya, Detak Pustaka berdiri karena kecintaan sang Direktur tehadap dunia kepenulisan.
Arif yang pada saat itu adalah seorang penulis SEO dengan nama Jejak Tarsius, banting setir untuk berkarier di dunia penerbitan. Pada 2020, perusahaan yang ia dirikan berhasil mendapatkan klien besar pertama. Sejak saat itu, nama Detak Pustaka mulai dikenal luas, hingga saat ini mereka berhasil membantu 10 ribu penulis menerbitkan karyanya.
“Jadi, Detak Pustaka tahun 2021 mulai fokus menerbitkan buku. Karena ternyata lebih dari 500 pelanggan, banyak yang minta tolong karyanya diterbitkan,” katanya.
Lebih lanjut Arif juga menyampaikan beberapa unit usaha, anak perusahaan, dan media massa milik Detak Pustaka. Penerbit ini tidak hanya hadir untuk perseorangan. Lebih dari itu, beberapa nama instansi besar pernah menjadi klien Detak Pustaka, seperti Kumon, BPJS, PLN, hingga Pertamina.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan nominasi penulis terpilih dari 5 kategori. Para peserta menyambut sesi ini dengan meriah. Berikut adalah nama-nama penulis tersebut:
- Penulis terloyal: S. Suripno penulis buku Sustainability & ESG Strategi Implementasi di Korporasi
- Penulis tereksis: Fadhil Alfarozi penulis buku Tumbuh Dewasa di Bumi yang Tua
- Penulis best seller: Fr. Egi Lake penulis buku Antara Jubah dan Kamu. Kisah Cinta Frater Roman dan Amanda
- Penulis inspiratif: Fian N. penulis buku Jangan Baca Buku Ini Jika Sudah Bahagia
- Penulis terproduktif: Sabar Budi Raharjo penulis buku Gotong Royong Una & Iba dan Petualangan di Kampung
Fadhil Alfarozi, salah satu penulis menyampaikan syukur dan terima kasihnya pada Detak Pustaka karena telah membantu proses terbitnya buku. “Saya ucapkan terima kasih untuk semuanya. Detak Pustaka adalah penerbit yang MasyaAllah hebat, keren, dan mungkin dengan kata-kata saja tidak cukup untuk mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Pada sesi akhir acara Sewindu Detak Pustaka, penerbit membuka konsultasi gratis bagi penulis yang masih bingung atau membutuhkan bimbingan untuk menyelesaikan karyanya. Dengan serangkaian acara tersebut, Detak Pustaka membuktikan kehadiran nyata mereka yang terus mendukung perkembangan dunia literasi Nusantara.
Tidak ada komentar