Sekolah Digital dan Pembelajaran STEAM, Terobosan Baru dari Lamongan

nabila
23 Mei 2025 01:59
Pendidikan 0 53
2 menit membaca

Kabar Lamongan – SMP Negeri 1 Lamongan kini mengusung konsep sekolah digital dengan beragam inovasi pembelajaran seperti coding, kecerdasan buatan (AI), robotika, literasi, sekolah inklusi, hingga pendekatan STEAM.

Program visioner ini secara resmi diluncurkan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Staf Ahli Kemendikdasmen Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga, Biyanto, dalam acara yang digelar pada Kamis siang (22/5) di SMP Negeri 1 Lamongan.

Pendekatan pembelajaran STEAM mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik seni, dan matematika dalam satu kesatuan utuh, dengan tujuan utama membekali anak agar mampu berpikir kritis dan menyelesaikan berbagai tantangan di dunia nyata.

Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes, menegaskan bahwa karakter anak menjadi fondasi utama di era digital ini. Di tengah derasnya arus teknologi, sangat penting membentuk generasi yang tak hanya melek digital, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara bijak dan bertanggung jawab.

“Kita dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan digital yang terus berkembang. Digitalisasi kini telah menyentuh berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Tantangan kita adalah bagaimana merespons perubahan ini secara tepat,” ujar pemimpin tertinggi di Kota Soto.

Membangun karakter anak merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, sinergi antara orang tua sebagai pendidik pertama, sekolah, lingkungan sekitar, hingga media massa menjadi kunci penting dalam proses pembentukan karakter tersebut.

“Anak-anak sekarang sudah akrab dengan perangkat digital, dan tugas kita adalah bekerja sama untuk memastikan  mereka bisa menggunakan teknologi secara positif. Hal ini juga mulai diterapkan oleh SMP Negeri 1 Lamongan hari ini,” ungkap Pak Yes.

Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto, menekankan bahwa kehadiran Artificial Intelligence (AI) seharusnya dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan memperkaya akses terhadap pengetahuan.

“Kehadiran AI memang menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Namun, cara terbaik menyikapinya adalah menjadikan AI sebagai sarana untuk memperluas akses dan memperkaya pengetahuan,” ujar Biyanto.

Di Kota Soto, berbagai upaya terus dilakukan agar sektor pendidikan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Salah satunya melalui program Lamongan Digital Class yang mengedepankan sistem pembelajaran digital, Lamongan Digitasl School yang memanfaatkan teknologi untuk aktivitas sekolah seperti absensi dan pemantauan belajar, serta Lamongan Smart School yang saat ini tengah dalam proses pengembangan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *