Sekolah di Lamongan Sepi, Disdik Terapkan Belajar Daring 1–2 September 2025

mariana
1 Sep 2025 06:57
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan, Drs. Shodikin, resmi mengimbau seluruh sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau learning from home selama dua hari.

“Ya, seluruh siswa mulai jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP pada hari Senin–Selasa, tanggal 1–2 September 2025, kami terapkan belajar secara daring,” ujar Shodikin, Senin (01/09/2025).

Kepala Disdik Lamongan menjelaskan, kebijakan tersebut diambil sebagai langkah antisipatif menyusul kondisi keamanan di beberapa wilayah Indonesia yang dinilai kurang kondusif. Menurutnya, keselamatan siswa, guru, serta tenaga kependidikan harus menjadi prioritas utama.

“Pembelajaran daring ini bukan berarti mengurangi kualitas belajar. Kami minta Kepala Satuan Pendidikan tetap memastikan proses pembelajaran berjalan efektif dengan pendampingan penuh bagi guru maupun siswa,” tambahnya.

Mantan Kepala BKPSDM Lamongan itu juga mengajak orang tua untuk turut mengawasi kegiatan belajar anak selama di rumah.

“Partisipasi orang tua sangat penting agar kegiatan belajar dari rumah benar-benar terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Selain itu, ia menegaskan agar satuan pendidikan lebih disiplin mengawasi siswa yang mengikuti lomba maupun latihan rutin di luar sekolah.

“Namun, bagi yang mengikuti lomba atau latihan rutin wajib dilengkapi surat izin resmi dari orang tua maupun penyelenggara,” katanya.

Bukan hanya siswa, guru dan tenaga kependidikan pun mengikuti aturan khusus selama dua hari pembelajaran daring ini. Mereka diminta untuk tidak mengenakan seragam dinas dan tidak menggunakan kendaraan dinas, melainkan memakai pakaian bebas rapi tanpa atribut kedinasan.

“Kami berharap kebijakan ini bisa dipahami dan dilaksanakan dengan baik demi kebaikan bersama,” tegas Shodikin.

Langkah belajar daring serta aturan seragam bebas bagi ASN ini menunjukkan komitmen Pemkab Lamongan dalam mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat.

“Semoga langkah bersama ini menjadi bagian dari upaya menjaga Lamongan tetap aman dan kondusif,” tuturnya.

Sementara itu, sekolah di jenjang SMA dan SMK di Kecamatan Lamongan juga terlihat sepi dari aktivitas tatap muka. Para siswa mengikuti pembelajaran daring meskipun hanya untuk satu hari.

“Untuk sementara anak-anak akan melaksanakan pembelajaran secara daring selama sehari. Ini untuk mengantisipasi anak-anak terprovokasi mengikuti aksi massa seperti di beberapa wilayah di luar Lamongan,” jelas Agus Hariyono, Kepala SMA Negeri 1 Lamongan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *