Sanksi Tanpa Suporter, Persela lamongan Hadapi Ujian Berat di Musim Depan

mariana
21 Mar 2025 09:06
Olahraga 0 53
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Persela Lamongan akan menghadapi tantangan berat dalam pertandingan Liga 2 musim depan. Hal ini terjadi setelah klub asal Lamongan tersebut dijatuhi sanksi larangan menghadirkan suporter dalam laga kandang.

Keputusan yang diambil oleh PSSI tersebut tidak hanya berdampak pada atmosfer pertandingan, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan terhadap mental pemain dan kondisi finansial klub.

Selama ini, keberadaan suporter menjadi pemain ke-12 bagi Persela, membakar semangat para pemain di lapangan. Namun, akibat sanksi ini, atmosfer yang biasanya menghidupkan pertandingan di Stadion Surajaya Lamongan tidak akan terasa sepanjang satu musim penuh.

Situasi ini berpotensi mengurangi semangat juang para pemain di lapangan. Mereka terbiasa mendapatkan dorongan moral dari tribun, tetapi tanpa suporter, tim harus mencari cara lain untuk menjaga mentalitas para pemain. Tim harus tetap kompetitif dalam setiap laga kandang meskipun tanpa dukungan langsung dari suporter.

“Tanpa suporter selama satu musim, saya berharap Persela tetap bermain secara kompetitif. Persela harus tetap bisa bersaing,” kata Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, Jumat (21/03/2025).

Selain dari segi mental pemain, dampak finansial juga menjadi pukulan bagi Persela Lamongan. Klub tidak bisa menjual tiket laga kandang, yang biasanya menjadi salah satu sumber pemasukan utama. Hilangnya pendapatan ini tentu berpengaruh terhadap operasional tim, termasuk pembayaran gaji pemain dan staf.

Dengan kondisi ini, manajemen Persela harus mencari solusi alternatif yang tepat, seperti meningkatkan kerja sama dengan sponsor dan menerapkan strategi pemasaran lain untuk menjaga stabilitas keuangan klub sepanjang musim.

Meskipun situasi ini menjadi tantangan besar bagi Persela, klub tetap bertekad tampil maksimal di Liga 2 musim depan.

“Tanpa adanya penonton, sedikit banyak pasti berpengaruh terhadap pemasukan klub. Namun, situasi ini harus tetap kita hadapi bersama dan mencari solusi terbaik. Saya berharap Persela tetap bisa bersaing,” tutur Fariz.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *