Puluhan Motor di Lamongan Rusak Usai Isi Pertalite, Polres Lamongan Turun Tangan

mariana
28 Okt 2025 04:27
Peristiwa 0 6
3 menit membaca

Kabar Lamongan – Puluhan pengendara sepeda motor di Kabupaten Lamongan mengeluhkan masalah pada mesin setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite dalam beberapa hari terakhir. Beragam gangguan dilaporkan, mulai dari mesin brebet, kehilangan tenaga, hingga mogok mendadak di sejumlah lokasi.

Para pengendara mengaku, sebelum pengisian BBM, kondisi motor mereka baik-baik saja. Namun, tak lama setelah mengisi Pertalite, performa mesin menurun drastis dan sulit digunakan.

Menurut keterangan Anas, seorang mekanik di Bengkel Dealer Eka Karunia Motor Lamongan, fenomena ini mulai sering terjadi dalam empat hari terakhir. Gejala yang paling banyak ditemukan adalah mesin brebet, mati mendadak, dan sulit dihidupkan kembali.

“Awalnya motor masuk bengkel dalam keadaan brebet. Setelah dicek, ternyata businya mati. Begitu busi diganti, motor langsung normal lagi,” ujar Anas pada Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan, sebagian besar kendaraan yang mengalami masalah merupakan motor jenis matic. Dari hasil pemeriksaan di bengkel, dugaan sementara mengarah pada kualitas bahan bakar yang diduga kurang baik.

“Kalau masih ringan, cukup ganti busi saja. Tapi kalau sudah parah, biasanya harus ganti fuel pump juga,” jelasnya.

Dalam empat hari terakhir, Anas mencatat sedikitnya ada 50 unit sepeda motor yang masuk ke bengkel dengan keluhan serupa. Menariknya, beberapa di antaranya adalah motor baru yang baru keluar dari showroom.

“Ada motor baru yang langsung mogok setelah isi BBM Pertalite. Jadi kemungkinan besar masalahnya memang berasal dari bahan bakar,” tambahnya.

Para mekanik kini mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat mengisi bahan bakar. Mereka juga menyarankan agar segera memeriksa kondisi busi dan sistem bahan bakar apabila motor mulai menunjukkan tanda-tanda brebet setelah pengisian BBM.

Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, menyatakan akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan terkait rusaknya puluhan motor usai mengisi Pertalite.

“Ini perlu tindakan konkret, tidak hanya sebatas laporan. Kami akan bentuk tim terpadu untuk mengecek penyebab pastinya,” ujar Agus pada Senin (27/10/2025).

Agus menegaskan, hingga kini pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab utama dari banyaknya kasus motor yang mogok setelah mengisi Pertalite.

“Bisa karena kualitas bahan bakar, kondisi sparepart, atau bahkan faktor dari pabrikan motor itu sendiri. Nanti akan dicek ke bengkel juga,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Polres Lamongan akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta pihak Pertamina untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap beberapa SPBU yang dilaporkan masyarakat.

“Kami akan cek secara teknis di lapangan, terutama di lokasi yang disebut banyak kendaraan mogok. Dari situ bisa diketahui apakah ada indikasi pencampuran bahan bakar atau tidak,” tambah Agus.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menunggu hasil pemeriksaan resmi dari pihak berwenang. “Kami akan sampaikan hasilnya secara terbuka setelah proses pengecekan selesai,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x