Kabar Lamongan – Selama 38 tahun beroperasi di Indonesia, PT Nufarm Indonesia konsisten memberikan edukasi kepada petani sekaligus menghadirkan teknologi pertanian terbaru yang diklaim mampu meningkatkan hasil panen hingga 20 persen per hektare.
Upaya tersebut diwujudkan lewat kegiatan Zona Panen Melimpah yang digelar di lapangan Desa Siwuran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Kamis (07/08/2025).
Ratusan petani dari berbagai wilayah sekitar terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang diisi edukasi seputar benih unggul, teknik pemupukan, penanggulangan hama, hingga penerapan teknologi pertanian modern. Semua informasi tersebut disajikan di sejumlah tenda edukasi yang telah disiapkan panitia.
Camat Maduran, Teguh Bagio, mengapresiasi langkah PT Nufarm yang memberikan pendampingan langsung kepada para petani. Menurutnya, metode ini efektif untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menghadapi tantangan sektor pertanian.
“Kalau butuh pembinaan lebih intensif, silakan undang PT Nufarm ke desa masing-masing. Ini sangat mendukung peningkatan hasil pertanian,” ujar Teguh dalam sambutannya.
Ia menambahkan, keberhasilan program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto harus melibatkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan benih, dan pelaku industri pertanian lainnya.
“Sehingga target kita bisa melebihi,” imbuhnya.
Apresiasi juga datang dari Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Maduran, Erman. Ia menilai Zona Panen Melimpah membawa manfaat nyata bagi petani di wilayahnya.
“Support seperti ini sangat membantu menyukseskan program ketahanan pangan yang telah dicanangkan Bapak Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Kepala Desa Siwuran, Irfanudin Rais, menuturkan bahwa para petani mendapat banyak wawasan baru dari acara ini. “Mulai dari edukasi bibit, obat-obatan, hingga pupuk. Produk PT Nufarm ini sudah mewakili kebutuhan petani dari sebelum tanam hingga panen,” ujarnya, sambil berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut.
Sementara itu, Regional Sales Manager PT Nufarm Indonesia, Agus Iwan, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendampingi petani Indonesia.
“Selama 38 tahun kami terus berupaya mencari solusi terbaik atas keluhan petani. Misalnya, untuk masalah penyakit padi atau hama, kami hadirkan teknologi terbaru,” jelasnya.
Agus menyebut beberapa produk unggulan seperti Wuz dan GibGro telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen signifikan. Berdasarkan data resmi, teknologi tersebut bisa menambah hasil panen hingga satu ton per hektare, setara 20 persen peningkatan produktivitas. Ia menegaskan bahwa perubahan pola hidup gulma dan hama setiap musim menuntut inovasi berkelanjutan.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi sumbangsih nyata PT Nufarm untuk program ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
Tidak ada komentar