Plt Gubernur Jatim Gerak Cepat Sidak Dampak Banjir dan Infrastruktur Lamongan

nabila
4 Jun 2025 07:13
3 menit membaca

Kabar Lamongan – Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, turun langsung meninjau lokasi banjir dan sejumlah infrastruktur terdampak pada Selasa (3/6/2025) di Lamongan.

Dalam kunjungannya ke Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, Mas Emil menjelaskan bahwa wilayah tersebut termasuk kawasan cekungan berdasarkan hasil studi, sehingga memiliki potensi tinggi terjadi banjir—terlebih dengan pola curah hujan tahun ini yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.

“Daerah ini berdasarkan hasil kajian termasuk dalam kategori cekungan. Meski demikian, Pak Bupati bersama Pemprov dan BBWS tetap berkomitmen untuk melakukan penanganan. Namun, langkah-langkah tersebut tidak bersifat permisif, karena upaya pengendalian banjir juga akan difokuskan di wilayah Kali Lamong,” ungkapnya.

Setelah dilakukan koordinasi dan verifikasi oleh kepala desa, telah dipastikan bahwa bantuan tunai sebesar Rp3,5 juta akan segera disalurkan kepada 25 penerima.

Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan ketinggian rumah guna mengurangi risiko terdampak banjir.

“Setelah dilakukan koordinasi, nantinya akan disalurkan bantuan dana agar warga dapat meninggikan bangunan rumah mereka. Pemprov Jatim pun berkomitmen untuk mendukung hal tersebut,” ujar Mas Emil.

Sementara itu, kondisi Jembatan Mediyeng di Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, juga menjadi perhatian Pemprov Jatim.

Pemerintah provinsi berencana memberikan bantuan perbaikan, namun akan dilakukan kajian teknis terlebih dahulu mengingat jembatan tersebut sudah tiga kali mengalami ambles.

“Jembatan ini menjadi perhatian kami karena merupakan infrastruktur penting dan akses utama bagi warga sekitar. Mengingat sudah tiga kali mengalami ambles, dan sebelumnya dibangun dari dana desa, ke depan akan ada dukungan dari Pemprov untuk penanganannya,” jelas Mas Emil.

Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes, menyampaikan bahwa penanganan banjir terus dilakukan secara terpadu, melibatkan sinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, hingga Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS).

Dalam kesempatan tersebut, turut disalurkan berbagai bantuan untuk warga terdampak banjir, mulai dari paket pangan, sandang, selimut, terpal, glangsing, paket kebersihan, hingga tambahan asupan gizi.

Sidak kemudian dilanjutkan ke ruas jalan nasional Km 54+355 hingga Km 54+665, tepatnya di kawasan perempatan Sukodadi, di mana Pak Yes secara aktif melaporkan setiap kerusakan maupun gangguan yang ditemukan.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah overlay, yakni metode perbaikan jalan untuk menjaga kualitas dan keselamatam pengguna.

Namun, Mas Emil menekankan pentingnyaa perbaikan drainase di sisi jalan, yang saat ini posisinya lebih tinggi dari permukaan jalan dan sering menjadi penyebab genangan.

“Saya selalu mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan tanggung jawab bersama kami, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Koordinasi harus terus dilakukan jika terjadi kerusakan. Pak Bupati Yes juga aktif menjalan komunikasi terkait kondisi jalan di Lamongan, karena tujuannya adalah memberikan layanan infrastruktur yang memadai serta kenyamanan bagi para pengguna jalan,” tegasnya.

Jalan Lingkar Utara (JLU) menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi dalam rangkaian sidak. Rencananya, jalur ini akan segera dibuka untuk umum guna mengurangi kepadatan lalu lintas.

Karena belum tersedia lampu lalu lintas, Mas Emil meminta agar petugas pengatur lalu lintas dikerahkan, khususnya di area persimpangan, demi menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.

“Saat momen Hari Raya Idul Fitri kemarin, jalur tersebut sempat dibuka secara sementara. Namun, kembali ditutup karena belum tersedia lampu lalu lintas, yang rencananya baru akan dipasang dalam tiga bulan ke depan,” jelas Pak Yes.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *