Kabar Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggiatkan aksi bersih sungai sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas air di wilayahnya. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, indeks kualitas air saat ini masih berada di angka 59,9. Meski tergolong kategori cukup, Pemkab menargetkan angka tersebut bisa naik hingga 65.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan bahwa kegiatan bersih sungai tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah, melainkan perlu kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
“Aksi bersih sungai ini harus dilakukan bersama. Tujuannya agar saluran air di wilayah perkotaan bisa berfungsi maksimal, terutama saat musim penghujan,” ujar Bupati yang akrab disapa Yes itu saat kegiatan aksi bersih sampah bersama di Sungai Bengawan Jero, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan hanya bertujuan mencegah genangan atau banjir, tetapi juga menjaga kualitas air tetap baik. Pemkab pun menjadwalkan kegiatan bersih saluran air secara rutin, terutama menjelang datangnya musim hujan.
“Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam disiplin terhadap sampah. Tantangan soal sampah ini harus kita selesaikan bersama. Ini juga bentuk komitmen pemerintah dalam mengatasi persoalan lingkungan,” tambah Bupati Yes.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Deputi Bidang Tata Lingkungan dan SDA Berkelanjutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro. Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Lamongan menjadi salah satu daerah terpilih untuk aksi bersih sampah serentak di Indonesia, bersama beberapa daerah lain seperti Jakarta Timur, Bogor, Cimahi, Tangerang, dan Magelang.
Sigit menjelaskan, Lamongan terpilih karena komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah dinilai baik. Upaya berkelanjutan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas air di Indonesia.
Tidak ada komentar