Pengerukan Kali Gayaran di Desa Paciran, Lamongan, Sabtu (01/11/2025). (mediaindonesia.com/M Yakub).Kabar Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo serta Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mulai melakukan normalisasi Kali Gayaran yang berada di Desa Paciran, Sabtu (01/11/2025).
Langkah tersebut dilakukan setelah adanya desakan dari masyarakat setempat yang mengeluhkan banjir di sejumlah titik setiap kali hujan deras mengguyur wilayah itu. Selain menyebabkan genangan, pendangkalan Kali Gayaran yang cukup parah juga membuat warga kampung nelayan kesulitan menambatkan perahu mereka.
Desakan warga itu sebelumnya disampaikan dalam rapat koordinasi di Balai Desa Paciran beberapa hari sebelum pengerjaan dimulai. Hasil rapat kemudian diteruskan ke Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan untuk disampaikan kepada Pemprov Jatim dan BBWS Bengawan Solo. Setelah mendapatkan kesepakatan bersama, pengerukan akhirnya dilaksanakan pada Sabtu (01/11/2025).
Kepala Dinas Kominfo Lamongan, Sugeng Widodo, menjelaskan bahwa kegiatan pengerukan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan beberapa instansi terkait.
“Pengerukan ini merupakan kerja sama antara Pemkab Lamongan, BBWS Bengawan Solo, dan Dinas PU SDA Provinsi Jatim. Seksi Operasional IV BBWS menyiapkan ekskavator amphibi, PU SDA Provinsi menyiapkan ekskavator long, dan Dinas PU SDA Lamongan menyiapkan ekskavator standar,” ungkapnya, Minggu (2/11/2025).
Selain itu, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Paciran juga berperan dalam penyediaan angkutan sedimentasi hasil pengerukan. Menurut Sugeng, rencana normalisasi Kali Gayaran ditargetkan sepanjang 500 meter.
“Saat ini sudah dikerjakan sepanjang 350 meter, sementara sisanya sekitar 150 meter berada di kanan dan kiri Jembatan Raya Daendels. Namun, pengerjaan sementara terhenti karena ekskavator amphibi milik BBWS mengalami trouble di lapangan,” jelasnya.
Pengerjaan berikutnya akan dilanjutkan setelah alat berat tersebut selesai diperbaiki. Meski baru dikerjakan sebagian, normalisasi sepanjang 350 meter itu sudah memberikan dampak positif.
Genangan banjir di wilayah sekitar mulai berkurang, dan aktivitas melaut ratusan nelayan kini kembali berjalan lancar. Sebab, aliran Kali Gayaran ini juga menjadi tempat bersandar utama bagi perahu-perahu nelayan Paciran.
Tidak ada komentar