Kabar Lamongan – Sebanyak 280 peserta ambil bagian dalam Pameran Bonsai yang digelar oleh Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Lamongan. Kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari di Lapangan Gadjah Mada, dan akan berakhir pada 4 Juli 2025 mendatang.
Pameran Bonsai tersebut menjadi agenda tahunan yang rutin digelar oleh PPBI Lamongan, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL).
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, turut hadir meninjau langsung lokasi pameran pada Senin sore, 30 Juni 2025. Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut menyampaikan bahwa bonsai tak sekadar hobi belaka, melainkan juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
“Seni bonsai tidak hanya sebatas hobi, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan baru yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak penggemar bonsai di Lamongan, maka semakin tumbuh pula ekonomi kreatifnya,” ujar Pak Yes.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus memberikan dukungan penuh dan memfasilitasi kegiatan serupa. Salah satunya lewat penyelenggaraan pameran bonsai yang tahun ini digelar mulai 25 Juni hingga 4 Juli.
“Alhamdulillah, pameran bonsai tahun ini sangat meriah. Ada 280 peserta dengan karya-karya bonsai yang luar biasa,” tambahnya.
Bonsai memang tak hanya menyajikan keindahan visual dan nilai seni tinggi, tetapi juga memiliki makna filosofi yang dalam bagi para perajin dan penggemar seni tanaman kerdil yang berasal dari Jepang ini.
Pameran ini tak hanya diikuti peserta lokal dari Lamongan, pameran ini juga menarik minat peserta dari berbagai daerah lain seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, serta dari berbagai kabupaten di luar Pulau Jawa.
Jenis tanaman bonsai yang dipamerkan pun beragam, mulai dari adenium, azalea, anggur, anting putri, pinus, delima, asam, kelapa, hingga puluhan jenis bonsai unik lainnya.
Tidak ada komentar