Bupati Lamongan saat mengikuti tanam padi pada MT II di Desa Sidomulyo Lamongan, Rabu (12/03/2025). (Dok. istimewa).Kabar Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengikuti kegiatan tanam padi pada musim tanam (MT) II. Tanam padi tersebut dilakukan bersama petani-petani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (12/03/2025).
Pak Yes, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa pelaksanaan MT II memang dilakukan secara langsung setelah panen MT I. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan target luas tambahan tanam yang telah ditetapkan, yaitu seluas 192.373 hektare.
“Alhamdulillah, MT II sudah bisa dimulai di Desa Sidomulyo Lamongan. Semoga dengan gencarnya MT II ini, kita bisa mencapai target menuju swasembada pangan 2025,” jelas Pak Yes.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, menunjukkan bahwa hingga bulan Maret, luas lahan tanaman padi di Lamongan sudah mencapai 15.043 hektare.
Upaya untuk menambah Luas Tambah Tanam (LTT) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dilakukan dengan memanfaatkan 7.773 hektare lahan tegal, bera, dan kebun untuk pertanian. Hal itu dilakukan karena Kabupaten Lamongan hanya memiliki luas lahan baku pertanian sekitar 96.095,9 hektare.
“Berbagai upaya kami lakukan, mulai dari memanfaatkan lahan bera untuk pertanian, menyusun jadwal tanam di setiap kecamatan, memonitor ketersediaan air, hingga mengidentifikasi ketersediaan benih, pupuk, dan alat pertanian,” kata Pak Yes.
Menurut Pak Yes, selain untuk memenuhi target, tujuan Pemkab Lamongan adalah untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung pangan nasional.
Pada kesempatan yang sama, Pak Yes juga menghadiri kegiatan panen padi MT I di Desa Kedungasri, Kecamatan Kembangbahu. Dari 25 hektare lahan yang siap panen, produktivitas padi di Desa Kedungasri mencapai 7,53 ton per hektare. Padi tersebut laku terjual dengan harga di atas Rp 6.500 per kilogram (gabah kering panen).
Tidak ada komentar