Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Polres Lamongan Ingatkan Warga Babat soal Disiplin Berlalu Lintas

mariana
23 Nov 2025 06:19
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Satlantas Polres Lamongan kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan berlalu lintas kepada masyarakat Kecamatan Babat. Pesan itu disampaikan dalam kegiatan penyuluhan keselamatan lalu lintas yang menjadi bagian dari Operasi Zebra Semeru 2025.

Kanit Kamsel Satlantas sekaligus Kasatgas Preemtif Ops Zebra Semeru 2025, Ipda Muji Agung Kurniawan, menegaskan bahwa sebagian besar kecelakaan berawal dari pelanggaran kecil yang sering dianggap sepele.

“Keselamatan itu bukan hanya tugas polisi. Selama masyarakat masih abai, angka kecelakaan tidak akan menurun,” ujar Muji saat memberikan sosialisasi.

Ia menyebutkan masih banyak pengendara di wilayah Lamongan, terutama di kawasan Babat yang dikenal sebagai jalur padat, mengabaikan aturan dasar. Mulai dari tidak memakai helm, melawan arus, hingga membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.

“Kami sering menemukan anak SMP bahkan SD sudah membawa motor. Orang tua harus benar-benar paham betapa fatal risikonya,” tegasnya.

Dalam kegiatan itu, perwakilan Jasa Raharja juga menyampaikan paparan terkait data kecelakaan dan besaran santunan yang telah diberikan sepanjang tahun. Meski tidak merinci angka, mereka menyebut tren kecelakaan di Lamongan masih perlu perhatian serius.

“Banyak korban ternyata belum memahami hak dan kewajiban mereka terkait perlindungan kecelakaan. Edukasi seperti ini penting agar masyarakat tidak salah persepsi,” ujarnya.

Perangkat kecamatan, perangkat desa, hingga RT/RW se-Kecamatan Babat turut diminta berperan aktif dalam menghadapi persoalan lalu lintas di wilayah masing-masing. Muji menekankan bahwa perangkat desa merupakan pihak yang paling dekat dengan masyarakat sehingga dapat menjadi penggerak perubahan perilaku berkendara.

“Kalau perangkat desa ikut turun tangan, kampanye keselamatan tidak berhenti di spanduk atau teguran polisi. Tapi bisa benar-benar menjadi budaya,” katanya.

Melalui pendekatan preemtif ini, Satlantas berharap tingkat pelanggaran dapat ditekan tanpa harus bergantung pada penindakan langsung di lapangan.

“Tujuannya bukan sekadar operasi. Kami ingin jalanan di Lamongan lebih aman, tidak ada korban yang sia-sia hanya karena kelalaian kecil,” tambah Muji.

Sebagai informasi, Operasi Zebra Semeru 2025 saat ini tengah berlangsung di seluruh Jawa Timur, termasuk di Lamongan, sebagai upaya menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x