Kabar Lamongan – Mengusung jargon mondok sambil sekolah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Drajat Banjarwati Paciran terus membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang unggul di bidang agama sekaligus berprestasi dalam hal akademik. Lingkungan pendidikan yang berpadu dengan suasana pesantren menjadi daya tarik tersendiri bagi para orang tua di tengah tantangan era digital saat ini.
Madrasah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Sunan Drajat tersebut juga telah mengantongi status akreditasi A, baik untuk lembaga madrasah maupun perpustakaannya yang dikenal dengan nama Istana Literatur. Capaian ini semakin memperkuat posisi MTs Sunan Drajat sebagai salah satu madrasah unggulan di Kabupaten Lamongan.
Kepala MTs Sunan Drajat Banjarwati Paciran, Muh. Dedik Rofi’in, menuturkan bahwa sesuai dengan jargonnya, para siswa tidak hanya dibekali dengan ilmu umum, tetapi juga mendapatkan bimbingan intensif dalam bidang keagamaan. Mereka diajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta memahami kitab kuning sebagai ciri khas pendidikan pesantren.
“Harapan kami, prestasi peserta didik terus berkembang. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh santri yang telah dititipkan oleh para wali murid kepada kami,” ungkap Dedik.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai prestasi yang berhasil diraih para siswi MTs Sunan Drajat. Salah satunya, keberhasilan meraih juara I Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Kabupaten Lamongan pada mata pelajaran IPA, yang kemudian mengantarkan siswi tersebut melaju ke tingkat provinsi.
“Visi MTs Sunan Drajat adalah menjadi madrasah islami berbasis pesantren dan unggul,” tegasnya.
Saat ini, MTs Sunan Drajat Banjarwati Paciran memiliki 815 siswa aktif yang menimba ilmu setiap harinya. Dengan dukungan tenaga pendidik yang kompeten serta suasana religius yang kuat, madrasah ini optimistis mampu melahirkan generasi santri yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap bersaing di berbagai bidang.
Tidak ada komentar