Lamongan Cetak Sejarah, Anis Kartika Yuhronur Efendi Dikukuhkan sebagai Ibunda PGRI Pertama di Jatim

mariana
6 Jun 2025 08:09
Pendidikan 0 17
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Lamongan resmi mencatat sejarah baru dalam dunia pendidikan dengan dikukuhkannya Anis Kartika Yuhronur Efendi sebagai Ibunda Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lamongan masa bakti 2025–2030.

Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua PGRI Jawa Timur, Djoko Adi Waluyo, dalam kegiatan Konferensi Kabupaten PGRI Lamongan Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030 yang digelar di Pendopo Lokatantra pada Rabu (04/06/2025) sore.

Menariknya, Lamongan menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang memiliki sosok Ibunda PGRI. Menurut Djoko Adi Waluyo, penunjukan Anis Kartika tak lepas dari dedikasi dan kontribusinya yang aktif dalam penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Lamongan, khususnya melalui program-program yang berkaitan dengan isu-isu strategis pendidikan dan sosial.

Di antara program unggulannya adalah Sadel Cepak (Desa Model Pencegahan Perkawinan Anak), yang bertujuan menekan angka pernikahan usia dini dengan pendekatan edukatif dan penguatan komitmen masyarakat.

Selain itu, ia juga menggagas Gerai Si Dilan (Gerakan Aksi Penguatan Transisi PAUD ke SD Menyenangkan), yang mendukung proses transisi pendidikan anak secara menyenangkan dan berkarakter, dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM di bidang sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi—yang akrab disapa Pak Yes—hadir langsung dalam prosesi pengukuhan dan menyampaikan apresiasi tinggi atas peran strategis yang kini diemban Anis Kartika.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Ibunda PGRI akan memperkuat langkah Kabupaten Lamongan dalam membangun SDM yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak, sebagaimana tercantum dalam misi kedua Pemkab Lamongan.

“Pemkab Lamongan berkomitmen melakukan pembangunan fisik dan non-fisik, termasuk pembangunan manusia yang unggul demi menyambut Indonesia Emas 2045. Dalam hal ini, guru adalah mitra strategis dalam akselerasi pembangunan pendidikan,” ujar Pak Yes.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perhatian terhadap pendidikan tidak hanya menjadi prioritas daerah, melainkan juga merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada penguatan SDM melalui pendidikan berkualitas.

Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program, seperti Beasiswa Perintis (Pendidikan Terintegrasi dan Gratis), serta optimalisasi implementasi program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, penguatan infrastruktur pendidikan, dan lainnya.

Berbagai inisiatif tersebut turut mendorong capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang kini berada di angka 75,9—melampaui rata-rata provinsi dan nasional.

Ketua PGRI Jatim, Djoko Adi Waluyo, menyampaikan bahwa hadirnya Ibunda PGRI di Lamongan menjadi simbol kuatnya peran serta masyarakat, khususnya perempuan, dalam membangun masa depan pendidikan.

Ia berharap, pengukuhan ini akan semakin menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, organisasi profesi guru, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *