Petugas saat memasang patok agar pengendara roda 4 tidak bisa melewati perlintasan sebidang di Lamongan. (ANTARA/HO-Humas KAI Daop 8 Surabaya).Kabar Lamongan – PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menutup perlintasan kereta api sebidang yang berada di Jalan Pahlawan, Lamongan. Keputusan ini dilakukan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan para pengguna jalan.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangan tertulis yang dilansir dari antaranews.com, Selasa (06/05/2025), menyatakan bahwa penutupan di Jalan Pahlawan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang diadakan beberapa waktu lalu.
“Perlintasan kereta tersebut sering dilewati oleh kendaraan roda empat meskipun sudah ada rambu larangan. Padahal, kondisi jalan menanjak dan tidak rata. Kondisi jalan seperti ini sangat berisiko menimbulkan kecelakaan,” jelas Luqman.
Luqman juga menambahkan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi yang diadakan pada tanggal 30 April lalu. Rapat tersebut melibatkan Dinas Perhubungan Wilayah Lamongan, Kepolisian Resor (Polres), Dinas PU Bina Marga, serta pihak kewilayahan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa penutupan akses kendaraan roda empat dilakukan dengan pemasangan patok dan plang di perlintasan JPL 316, supaya kendaraan roda empat dan besar tidak dapat melintas.
“Dengan langkah ini, kami berharap risiko kecelakaan dapat berkurang serta menciptakan perjalanan yang lebih aman bagi semua pengguna transportasi,” ujar Luqman.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pengendara motor dan pejalan kaki agar tetap tertib dan waspada saat melintasi perlintasan tersebut. Luqman mengingatkan agar para pengguna jalan yang hendak melintas berhenti terlebih dahulu, melihat, dan mendengarkan apakah ada kereta api yang akan melintas atau tidak.
“Kereta api memiliki prioritas sesuai dengan peraturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009,” tegasnya.
Pihak PT Kereta Api Indonesia akan terus bertanggung jawab untuk mendorong kolaborasi lintas instansi guna mewujudkan sistem transportasi yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Tidak ada komentar