Jelang Iduladha, Disnakeswan Lamongan Awasi Kesehatan Hewan Kurban

mariana
3 Jun 2025 10:37
Peristiwa 0 16
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan melakukan pengawasan ketat terhadap penjualan hewan kurban. Kepala Disnakeswan, Sofiah Nurhayati, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjamin kesehatan serta kelayakan jual hewan kurban yang diperdagangkan kepada masyarakat.

“Pemeriksaan ini bertujuan memastikan ternak yang akan dikurbankan berada dalam kondisi sehat, memenuhi persyaratan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit menular,” terang Sofiah, Selasa (03/06/2025).

Pemeriksaan dilakukan secara intensif sejak tanggal 26 Mei 2025 hingga sehari sebelum pelaksanaan Hari Raya Iduladha. Pengawasan dilakukan setiap hari dan difokuskan pada sejumlah lokasi penjualan hewan kurban, terutama di kawasan Kecamatan Lamongan, Tikung, Kembangbahu, dan Mantup.

Sebanyak 140 personel diturunkan dalam kegiatan ini, terdiri dari 41 dokter hewan, 62 petugas dinas (termasuk paramedik veteriner, pengawas bibit ternak, penyuluh, hingga pengawas mutu pakan), serta mahasiswa dan pelajar.

Di antaranya terdapat 15 mahasiswa dari Fakultas Peternakan UNISLA, 5 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya, 8 mahasiswa FKH UWKS, dan 9 siswa dari SMK Muhammadiyah 6 Modo. Seluruh petugas ini akan diterjunkan ke 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

Selain itu, Sofiah memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di Lamongan tergolong cukup. Berdasarkan data, populasi kambing dan domba mencapai 176.578 ekor, sementara sapi sebanyak 107.030 ekor.

“Populasi di Lamongan mencukupi, tetapi masyarakat bisa membeli hewan kurban dari luar daerah seperti Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, atau kabupaten lainnya,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada pemeriksaan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga aktif memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada para pedagang dan peternak. Edukasi tersebut menekankan pentingnya menjaga biosekuriti, baik lingkungan maupun pribadi, guna mencegah penyebaran penyakit hewan menular.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *