HJL 456: Langkah Awal Menata Pembangunan Lima Tahun Mendatang

nabila
27 Mei 2025 05:59
Peristiwa 0 23
4 menit membaca

Kabar Lamongan – Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke -456 menjadi momentum penting yang menandai dimulainya arah baru pembangunan Lamongan untuk lima tahun ke depan.

Arah pembangunan tersebut akan diwujudkan melalui lima belas program prioritas yang digagas oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Yuhronur Efendi usai prosesi penyemayaman lambang daerah dalam Pasamuan Agung yang digelar di Pendopo Lokatantra, Minggu (26/5).

“Hari ini, Kabupaten Lamongan telah mencapai usia ke-456. Di usia ini, kami menegaskan komitmen untuk meneruskan pembangunan daerah melalui lima belas program prioritas,” ujarnya dalam sambutan berbahasa Jawa.

Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes, memaparkan bahwa lima belas program prioritas dirancang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya adalah program Lamongan Lumbung Pangan, yang bertujuan mendorong peningkatan produksi dan produktivitas di sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, serta memperkuat hasil perikanan dan populasi peternakan.

Dengan program ini, Lamongan diharapkan tumbuh menjadi daerah sentra pangan sekaligus menigkatkan taraf hidup pelaku pertanian.

Dibidang penguatan ekonomi, program UMKM Naik Kelas menjadi sorotan utama. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian akan terus didorong agar lebih berdaya saing dan berkembang.

Selain itu, program prioritas Ramasinta hadir sebagai konsep pariwisata terpadu yang memadukan potensi wisata alam, budaya, sejarah, kuliner, hingga ekonomi kreatif dalam satu kawasan yang tertata dan dikelola secara profesional.

Tujuannya adalah menciptakan pengalaman wisata yang berkesan serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Sementara itu, program Desa Pintar difokuskan untuk mengakselerasi pembangunan desa-desa di Lamongan agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis teknologi dan potensi unggulan lokal, demi pemerataan pembangunan dan kemandirian desa.

“Tiga pilar utama yang menjadi landasan visi kepemimpinan saya bersama Mas Dirham meliputi penguatan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis. Visi ini sejalan dengan cita-cita menjadikan Lamongan sebagai daerah yang maju dan berkelanjutan, di mana warganya hidup dalam kerukunan dan kesejahteraan,” terang Pak Yes.

Salah satu program prioritas dalam pilar pemerataan pembangunan adalah Jamula Mantap, yang menitikberatkan pada perbaikan dan pemantapan infrastruktur jalan.

Akses jalan yang baik diyakini mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempermudah mobilitas warga dan distribusi barang, sekaligus membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih luas bagi masyarakat.

Masih dalam upaya pemerataan pembangunan, terdapat program Lamongan Menyala yang fokus pada peningkatan fasilitas penerangan di wilayah Kota Soto, serta Lamongan Hijau yang bertujuan memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup agar tetap bersih, sehat, dan lestari.

Sementara dalam pilar pembentukan masyarakat harmonis, hadir program Yakin Semua Sejahtera (YSS) yang membangun keyakinan bahwa setiap warga Lamongan memiliki peluang untuk hidup layak dan sejahtera.

Di sisi lain, Lamongan Sehat menitikberatkan pada peningkatan layanan kesehatan secara menyeluruh, dari masa kandungan hingga pada lanjut usia, termasuk penanganan stunting.

Tak kalah penting, program Transformasi Digital Pelayanan Publik dihadirkan untuk mewujudkan layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Pemerintah berkomitmen untuk menjamin bahwa seluruh lapisan masyarakat ikut merasakan hasil pembangunan, tanpa ada yang terabaikan. Dengan begitu, tercipta rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” ujar Pak Yes.

Menutup pernyataannya, orang nomor satu di Kota Soto menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program strategis, seperti penyaluran beasiswa pendidikan melalui Perintis, pemberdayaan pemuda agar lebih inovatif, kreatif, dan produktif lewat Young Entrepreneur Success.

Serta pendekatan holistik dalam Generasi Lamongan Emas yang tidak hanya menitikberatkan pada pendidikan, tetapi juga pada pembentukan karakter, pengembangan keterampilan, dan potensi individu seperti atlet maupun pelaku industri kreatif.

Tak kalah penting, melalui Lamongan Nyantri, pemerintah juga berupaya menanamkan dan merawat nilai-nilai kesalehan sosial agar generasi mendatang tetap menjujung tinggi budaya yang beradab dan berakhlakul karimah.

“Sumber daya manusia merupakan aset jangka panjang bagi kemajuan Lamongan di masa depan. Komitmen ini tercermin dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang telah menyentuh angka 75,9,” tutunya.

Rangkaian acara diawali dengan kirab pataka lambang daerah yang dibawa dari Gedung DPRD Kabupaten Lamongan menuju Pendopo Lokatantra untuk disemayamkan secara khidmat.

Dalam iring-iring kirab, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi oleh Ibu Anis Kartika Yuhronur Efendi yang tampak anggun mengenakan busana adat khas Lamongan, menaiki kereta kuda (andong), dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, para kepala OPD, serta para camat.

Prosesi kirab semakin semarak dengan berbagai pertunjukkan seni dan budaya khas Lamongan, mulai dari drumband MAN 1 Lamongan dan SMPN 4 Lamongan, parade budaya yak-yuk, penampilan tari dari Sanggar Tri Melati, atraksi jaran jenggo, barongsai, hingga kesenian tradisional tongklek.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *