Hari Disabilitas Internasional di Lamongan, Tampilkan Talenta Difabel dan Pelantikan FP2HD

mariana
10 Des 2025 04:09
Peristiwa 0 9
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Gelaran kreativitas penyandang disabilitas kembali menyedot perhatian publik. Beragam aksi panggung seperti fashion show, karaoke, melukis, hingga unjuk ketangkasan bersepeda memeriahkan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang berlangsung di Pendopo Lokatantra, Kabupaten Lamongan, Selasa (09/12/2025).

Acara ini menjadi semakin spesial karena sekaligus dirangkai dengan pelantikan Forum Perlindungan dan Pemenuhan Hak Difabel (FP2HD) Lamongan—wadah baru yang dibentuk untuk memastikan hak-hak difabel terpenuhi serta aspirasi mereka tersalurkan.

Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartika Yuhronur, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar perayaan tahunan. Menurutnya, panggung ini menjadi ruang pemberdayaan bagi para difabel.

“Ini tahun ketiga kita laksanakan. Selain pelantikan FP2HD, acara ini jadi sarana menampilkan bakat dan potensi luar biasa para difabel,” ujar Anis dalam sambutannya.

Ia menambahkan, Pemkab Lamongan terus memperkuat kolaborasi lintas OPD agar layanan bagi penyandang disabilitas tidak lagi terpaku hanya pada Dinas Sosial. Dukungan di bidang olahraga, pendidikan, hingga pendampingan UMKM difabel akan menjadi fokus penguatan layanan ke depan.

Sementara itu, Ketua FP2HD Lamongan Try Febri Khoirunidhom menyampaikan bahwa pihaknya siap mengawal kebutuhan difabel dari berbagai rentang usia dan latar belakang.

“Kita data semua, termasuk yang ingin kuliah, yang punya bakat khusus, sampai kebutuhan akses layanan kesehatan,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Pemkab Lamongan juga menggulirkan sejumlah program pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan, lomba minat dan bakat, bantuan keuangan, hingga dukungan bagi atlet difabel yang mengikuti kompetisi olahraga seperti Peparpeprov.

Plt Kepala Dinas Sosial Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk mengasah kemampuan para difabel.

“Keterbatasan fisik bukan hambatan untuk berkarya. Pemerintah akan terus mendukung pemberdayaan difabel,” tuturnya.

Salah satu inovasi layanan yang berjalan adalah Disabilitas Mandiri Terlindungi (Tas Mantri) dari Puskesmas Turi, yang memberikan layanan home care dua kali seminggu, pelatihan caregiver, hingga bantuan alat-alat kesehatan untuk difabel.

Festival Difabel dalam rangka Hari Disabilitas Internasional di Lamongan tahun ini adalah bukti nyata kepedulian Pemkab terhadap para difabel. Para peserta tampil penuh percaya diri, menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar dan peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x