Kabar Lamongan – Kepala Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah, H. Zuli Kasmawanto, berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Ia meraih penghargaan Radar Bojonegoro Awards 2025 untuk kategori Inspirasi Desa Infrastruktur, Selasa (26/08/2025) di MCM Hotel Bojonegoro.
“Secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada Radar Bojonegoro atas penghargaan Inspirasi Desa Kategori Infrastruktur ini,” ujar pria yang akrab disapa Kaji Ahong tersebut.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam pengembangan infrastruktur desa, tidak hanya pada pembangunan ruas jalan, tetapi juga sektor lainnya. Selama 12 tahun menjabat, Kaji Ahong mampu membawa perubahan signifikan.
“Alhamdulillah pembangunan jalan hampir 99 persen sudah terealisasi,” ucapnya sambil tersenyum kecil.
Namun, pembangunan infrastruktur itu tidak serta merta berjalan mulus. Letak Desa Pucangro yang berada di kawasan Bengawan Jero membuat perbaikan jalan harus mempertimbangkan banyak faktor. Oleh karena itu, Pemdes Pucangro selalu melibatkan masyarakat dalam menyerap aspirasi.
“Ilmu dari organisasi saya aplikasikan di masyarakat. Sampai sekarang kami selalu melibatkan warga, salah satunya ketika ada rencana meninggikan jalan yang posisinya lebih tinggi dari rumah-rumah di sekitar,” jelasnya.
Pucangro memang rawan terimbas banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Untuk mengatasi hal tersebut, Kaji Ahong menggagas inovasi Pembangunan Tanggul Atasi Banjir (BANG TAJIR) dengan membangun tangkis di dua titik desa.
Hasilnya cukup efektif meminimalisasi banjir, bahkan inovasi itu kemudian diterapkan juga di desa-desa tetangga dan mendapat apresiasi dari Pemkab Lamongan hingga Pemprov Jatim.
“Alhamdulillah dengan adanya tanggul, Pucangro yang berada di Bengawan Jero tidak begitu terdampak banjir. Tahun 2026 kami merancang pembangunan tanggul di sisi timur desa untuk melanjutkan BANG TAJIR. Jadi, bukan hanya rumah warga yang terlindungi, tetapi juga lahan pertanian,” paparnya.
Selama dua periode menjabat, kepercayaan masyarakat terhadap Kaji Ahong terbilang tinggi. Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, ia juga memperhatikan sektor ekonomi, sosial, dan kesehatan. Pasar Desa Pucangro kini sudah sesuai standar setelah dibangun pada 2015, ditambah pembangunan kios pada 2024–2025 untuk mendukung UMKM.
Untuk kebutuhan air bersih, kini tersedia empat titik sumber air yang cukup melayani warga di 14 RT. Sementara itu, BUMDes Cipto Mulyo menjalin kerja sama dengan PT Pos guna mempermudah layanan transaksi bagi warga. Tak hanya itu, anggaran dana desa juga digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Dana desa tahun ini kami arahkan untuk ketahanan pangan, salah satunya pembangunan green house,” ungkap bapak dua anak tersebut.
Dari sisi kesehatan, Pemdes Pucangro juga menghadirkan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Mawar. Selain itu, kegiatan sosial dan keagamaan rutin digelar sebagai bentuk perhatian terhadap warganya.
“Harapan kami ke depan, Desa Pucangro semakin maju dan warganya semakin sejahtera,” pungkas Kaji Ahong.
Tidak ada komentar