Kabar Lamongan – Sudah setahun terakhir, Afifah Aprilia Salsabila menekuni dunia pencak silat. Usahanya yang gigih mulai membuahkan hasil yang membanggakan.
Perjalanan Afifah di dunia silat dimulai sekitar Juni tahun lalu. Ia memilih bergabung dengan perguruan silat Satria Tunggal sebagai tempat menimba ilmu.
Sebelum bergabung, Afifah lebih dulu meminta restu dari orang tuanya. Ia hanya mendapat satu nasihat penting: berlatih sepenuh hati dan tetap rendah hati.
Latihan rutin ia jalani dua kali dalam seminggu. Berbekal semangat dan kemauan belajar yang tinggi, Afifah mampu mengikuti program latihan pelatih dengan baik.
Meski sempat mengalami cedera ringan saat latihan, semangatnya tak pernah padam. Cedera yang dialami biasanya diatasi dengan kompres air hangat atau es batu.
Ia terus memotivasi diri agar cepat pulih dan bisa mencapai target yang telah ia tetapkan. Hasilnya, Afifah dipercaya mewakili perguruannya dalam ajang bergengsi Piala Walikota Surabaya pada 16-18 Mei.
Saat dipercaya mewakili SMPN 2 Lamongan, sekolah tempatnya menimba ilmu, Afiqah sempat merasa kurang percaya diri.
Namun berkat dukungan dari berbagai pihak, perlahan rasa percaya dirinya mulai tumbuh. Intensitas latihannya pun meningkat; kini ia berlatih setiap siang dan malam.
Kerja keras itu terbayar manis dengan raihan medali emas di kelas C (36-39 kg) kategori praremaja putri. Pengalaman di ajang nasional tersebut justru membuatnya semakin termotivasi untuk mendalami dunia pencak silat.
“Tentu saja saya merasa bahagia dan bersyukur. Semoga ke depannya saya bisa ikut kejuaraan lainnya dan meraih prestasi lagi,” ungkap siswi kelas 7 SMPN 2 Lamongan itu.
Prestasi yang diraih Afifah juga membawa kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Mereka terus memberikan dukungan penuh agar putrinya mampu melangkah lebih jauh dan meraih prestasi lebih tinggi.
Pelajar asal Kecamatan Turi itu pun berharap terhindar dari cedera, baik saat latihan maupun saat bertanding. Ia selalu memulai setiap langkah dengan berdoa, berharap semua proses berjalan dengan lancar.
Semangatnya untuk terus mencetak prestasi masih sangat besar. Salah satu kejuaraan yang sudah masuk dalam agendanya adalah Bupati Cup di akhir tahun.
Pasalnya, Afifah tidak dilibatkan dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
“Yang paling deket Bupati Cup, tapi kalau ada peluang lain, pasti akan saya coba,” ujarnya.
Tidak ada komentar