Dari Lamongan ke Nasional: Prestasi Siswa MIN 2 Melesat

nabila
16 Mei 2025 03:54
Pendidikan 0 54
3 menit membaca

Kabar Lamongan – MIN 2 Lamongan terus berinovasi demi mengasah kompetensi dan mendongkrak prestasi para siswanya.

Setelah sukses menjalankan program bilingual, madrasah yang berlokasi di Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng ini kini melangkah lebih jauh dengan menghadirkan kelas trilingual di tahun ajaran baru.

Berkat berbagi program unggulan, madrasah di bawah naungan Kemenag Lamongan ini berhasil mencetak prestasi membanggakan di bidang akademik maupun non-akademik, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional—sejalan dengan visinya: Islami, Berkualitas, Populis, dan Mandiri.

Kepala MIN 2 Lamongan, Dwi Atmojo, S.Ag, MA, menjelaskan bahwa selama empat tahun terakhir, pihaknya telah menjalankan program bilingual dengan bahasa Inggris dan Indonesia sebagai pengantar, dimulai dari kelas satu hingga empat, melalui kerja sama dengan MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo, madrasah berstandar internasional.

Memasuki tahun ajaran 2025/2026, MIN 2 Lamongan siap meluncurkan kelas trilingual yang memperkaya pengalaman belajar bahasa siswa dengan tiga bahasa pengantar utama: Inggris, Arab, dan Indonesia, serta ditambah muatan lokal bahasa Jawa.

“Sejak awal, tujuannya memang untuk membekali siswa dengan kemampuan berbahasa asing dan penguasaan soft skill. Harapannya, mereka siap bersaing di era global,” ujar Dwi, yang akrab disapa demikian.

Program trilingual ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara pendidikan agama dan umum, dengan buku pelajaran yang sepenuhnya disajikan dalam bahasa Inggris.

Untuk mata pelajaran agama, ke depannya para guru akan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Menariknya, bahasa Jawa juga menjadi bagian dari program ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal.

MIN 2 Lamongan juga menerapkan konsep “hari berbahasa”, di mana pada hari tertentu seluruh siswa diwajibkan menggunakan satu bahasa, seperti pada hari Kamis yang khusus digunakan untuk berbahasa Jawa.

“Contohnya, saat siswa bertransaksi di minimarket milik MIN, mereka diwajibkan menggunakan bahasa yang telah ditentukan, seperti bahasa Inggris, Jawa, Arab, atau Indonesia,” jelasnya.

Tak hanya menghadirkan program unggulan di bidang akademik, MIN 2 Lamongan juga aktif membentuk karakter dan keterampilan siswa melalui beragam kegiatan ekstrakulikuler.

Ekstrakulikuler yang ditawarkan pun sangat beragam, mulai dari pramuka, drumband, tari, panahan, pencak silat, sepak bola, futsal, voli, catur, seni baca Al-Qur’an (MTQ), rebana, tahfidz, bimbingan olimpiade mata pelajaran, hingga terbaru—kelas coding.

“Saat ini terdapat 13 ekstrakulikuler, dan yang paling baru adalah coding. Harapannya, siswa bisa mengenal dan mulai mempelajari dasar-dasar coding,” ujarnya.

“Kami mendorong siswa untuk terus semangat belajar, agar mereka tak sekadar mengikuti program, tetapi juga memiliki potensi menjadi seorang programmer,” tambahnya.

Berkat berbagai program unggulan, MIN 2 Lamongan sukses melahirkan banyak siswa berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Prestasi tersebut membuktikan bahwa MIN 2 Lamongan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah favorit, tak hanya di Kota Lamongan, tetapi juga di luar daerah.

“Hasilnya tentu menunjukkan peningkatan prestasi madrasah. Lewat berbagai program yang dijalankan, siswa menjadi lebih percaya diri dan siap bersaing dengan sekolah lain,” jelasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *