Bupati Lamongan Ajak Peternak Milenial Gali Potensi dan Perkuat Ketahanan Pangan

mariana
4 Jul 2025 09:55
Peristiwa 0 10
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak para peternak muda untuk lebih menggali dan memaksimalkan potensi peternakan di wilayah Lamongan. Ajakan tersebut disampaikannya dalam diskusi bersama peternak milenial yang digelar di Ruang Kerja Bupati, Gedung Pemkab Lamongan Lantai 3, Kamis (03/07/2025) siang.

Dalam forum tersebut, Bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut menegaskan pentingnya regenerasi di sektor peternakan. Menurutnya, kehadiran generasi muda sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan dan mengoptimalkan potensi peternakan di Lamongan.

“Peternak harus kita dukung, karena mereka adalah bagian penting dari ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, sektor peternakan bukan hanya menyediakan protein hewani seperti daging, telur, dan susu yang sangat dibutuhkan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian.

Dalam diskusi tersebut, para peternak milenial menyampaikan sejumlah kendala yang mereka hadapi di lapangan. Di antaranya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), kesulitan dalam proses ekspor, harga pakan yang tinggi, hingga persaingan dengan produk ternak impor yang membuat harga ternak lokal tertekan.

Menanggapi hal itu, Pak Yes menyampaikan komitmennya bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan untuk membentuk asosiasi peternak milenial. Tujuannya agar para peternak muda memiliki wadah berbagi informasi, edukasi, dan konsultasi terkait dunia peternakan.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong kegiatan studi banding ke daerah lain yang telah berhasil dalam sektor peternakan, agar para peternak Lamongan bisa belajar langsung dan mengadopsi strategi yang relevan.

Lebih jauh, Pak Yes juga meminta agar dua pasar hewan yang ada di Lamongan bisa dikelola langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Menurutnya, pengelolaan tersebut penting demi menjamin kualitas dan kesehatan hewan yang diperjualbelikan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, menambahkan bahwa sebenarnya sudah banyak anak muda Lamongan yang terjun di dunia peternakan. Namun, masih diperlukan pendampingan agar potensi mereka bisa lebih maksimal.

“Banyak peternak milenial yang sudah sukses. Bahkan hasil ternaknya sudah masuk ke pasar Jabodetabek, Lampung, Gresik, dan wilayah lokal. Namun, memang masih ada juga yang ragu, sehingga perlu dukungan dan pembinaan lanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu peternak milenial yang hadir dalam diskusi menyampaikan bahwa pihaknya sangat berharap ada dukungan nyata dari Pemkab Lamongan. Menurutnya, para peternak muda membutuhkan akses terhadap informasi, konsultasi teknis, hingga fasilitas pemasaran ternak agar bisa berkembang lebih baik.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *