Pemkab Lamongan Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf

mariana
22 Mei 2025 11:37
Peristiwa 0 23
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Sebanyak 200 relawan diterjunkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam program Gerakan Bersama Pendaftaran Tanah Wakaf (Gema Tawaf), sebagai langkah percepatan sertifikasi tanah wakaf di wilayah tersebut.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa relawan yang tergabung dalam Laskar Gema Tawaf ini berasal dari beragam latar belakang, seperti perguruan tinggi, Kantor Pertanahan, Kementerian Agama, serta unsur dari pemerintah daerah.

“Program ini merupakan wujud sinergi antara berbagai elemen untuk mendorong percepatan proses sertifikasi tanah wakaf di Lamongan,” ujarnya, Kamis (22/05/2025).

Menurut Pak Yes, sapaan akrabnya, para relawan memiliki tugas penting dalam melakukan pendataan sistematis terhadap tanah wakaf dan tempat ibadah. Mereka mencatat lokasi tanah, siapa pengelolanya, data hukum terkait kepemilikan, serta para pihak yang terlibat dalam proses perwakafan.

Setelah data terkumpul dan diverifikasi, tanah-tanah tersebut akan melalui tahapan ikrar wakaf di Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat kecamatan, sebelum dilanjutkan ke proses sertifikasi oleh Kantor Pertanahan Lamongan.

“Kami menargetkan program ini bisa terlaksana secara efektif dan rampung pada tahun 2025,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Gema Tawaf adalah bagian dari komitmen Pemkab Lamongan untuk menjaga amanah wakaf sekaligus memberikan kepastian hukum terhadap aset keagamaan.

“Ini tidak hanya menyangkut legalitas, tapi juga memperkuat fungsi sosial dan keagamaan dari tanah wakaf, khususnya untuk kegiatan pendidikan, dakwah, serta pelayanan umat,” tambahnya.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan, Nursuliantoro, menambahkan bahwa program ini selaras dengan prioritas pemerintah daerah, yakni program “Lamongan Nyantri”, sekaligus merupakan bagian dari Quick Win 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.

“Data yang dikumpulkan para relawan sangat vital untuk memvalidasi jumlah bidang tanah wakaf yang belum bersertifikat, sekaligus menjadi dasar percepatan proses penyelesaiannya,” ujarnya.

Adapun rincian relawan Gema Tawaf terdiri dari 16 mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla), 16 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), 14 mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda), 34 perwakilan dari Pemkab Lamongan, 27 penyuluh dari Kementerian Agama Lamongan, serta 93 pegawai dari Kantor Pertanahan Lamongan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *