Fraksi PKB Lamongan gelar tasyakuran penganugerahan tiga Pahlawan Nasional 2025. (Radar Lamongan/Ahmad Asif Alafi).Kabar Lamongan – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Lamongan menggelar acara tasyakuran sebagai bentuk apresiasi atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025 kepada tiga tokoh bangsa, yakni KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaichona Muhammad Kholil, dan aktivis buruh Marsina.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu ruangan gedung DPRD Lamongan pada Minggu (16/11/2025), lengkap dengan rangkaian istighosah dan doa bersama.
Ketua DPRD Lamongan dari fraksi PKB, M. Freddy Wahyudi, menyampaikan bahwa tasyakuran ini digelar sebagai wujud rasa syukur sekaligus sarana untuk mengenang kembali jasa para tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan.
“Paling tidak dengan adanya tasyakuran ini, kita bisa mengingat kembali apa yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut,” ujarnya.
Freddy berharap keteladanan yang diwariskan oleh para pahlawan itu dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda maupun seluruh elemen masyarakat. “Harapannya, kita bisa meniru keteladanan beliau-beliau itu,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai keteladanan dari sosok Gus Dur, Freddy menyebut ada banyak hal yang dapat diambil dari Presiden ke-4 RI itu. Ia menegaskan bahwa Gus Dur pantas disebut sebagai bapak demokrasi.
“Jadi, Gus Dur adalah bapak demokrasi. Karena dengan dipimpin Gus Dur, Indonesia demokrasinya diakui oleh dunia, luar biasa,” katanya.
Freddy juga menyoroti sikap Gus Dur yang tegas dalam menjaga prinsip demokrasi. “Dan Gus Dur tidak mau berkompromi ketika demokrasi itu dijadikan bahan untuk politik dagang sapi. Ini terbukti mas, ketika Gus Dur menjadi Presiden, kemudian diajak untuk berkoalisi, dengan beberapa syarat beliau menolak. Dan beliau siap lebih baik tidak jadi Presiden daripada tidak mengindahkan demokrasi,” lanjutnya.
Lebih jauh, Freddy menilai bahwa proses penjatuhan Gus Dur dari kursi Presiden merupakan keputusan politik belaka. “Sampai hari ini, apa kesalahan Gus Dur? Tidak ada. Ini murni politik, karena beliau mempertahankan demokrasi,” tegasnya.
Freddy berharap, keteguhan Gus Dur itu dapat dijadikan teladan, khususnya oleh kader PKB dan seluruh partai politik di Lamongan.
“Saya berharap teman-teman khususnya PKB, kemudian secara umum seluruh partai di Lamongan ini bisa meniru keteladanan beliau, tidak tergoyahkan oleh apa pun, sepanjang itu tidak bertentangan dengan regulasi,” ujarnya.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa keteladanan Gus Dur sebagai pahlawan demokrasi harus terus dijaga dan dihidupkan.
“Keteladanan beliau inilah yang bisa kita contoh dan tunjukkan sesuai pemahaman kita bahwa Gus Dur adalah pahlawan demokrasi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar