Dua Inovasi Unggulan Pemkab Lamongan Berhasil Masuk Nominasi IGA 2025

mariana
6 Nov 2025 05:15
Peristiwa 0 60
3 menit membaca

Kabar Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan kembali mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dengan dua inovasi unggulan mereka. Inovasi tersebut berhasil menembus nominasi Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Adapun dua inovasi tersebut adalah Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (SIMAYA) dan Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah (LASERKU). Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Pak Yes, secara langsung mempresentasikan kedua inovasi itu di ruang sidang utama lantai 3 Gedung A Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Rabu (05/11/2025).

“Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat agar dapat melakukan pembayaran di mana saja dan kapan saja,” ujar Pak Yes dalam paparannya.

Inovasi SIMAYA sendiri merupakan sistem elektronik berbasis web yang dikembangkan Pemkab Lamongan untuk mempermudah pengelolaan administrasi serta pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara digital.

Melalui sistem ini, masyarakat tak perlu lagi datang langsung ke kantor pelayanan. Cukup dengan perangkat digital, pembayaran dapat dilakukan secara mudah, cepat, dan transparan.

Hasilnya sangat terasa. Realisasi PBB-P2 meningkat signifikan dari Rp43 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp49,97 miliar di tahun 2024, dengan tambahan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,26 persen.

Tak hanya itu, tingkat kepuasan masyarakat juga mengalami peningkatan dari 88,84 persen (2022) menjadi 90,07 persen (2024), menunjukkan perbaikan nyata dalam kualitas pelayanan publik berbasis akuntabilitas dan partisipasi warga.

Sementara itu, inovasi LASERKU (Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah) menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan warganya. Awalnya, program ini hanya berfokus pada layanan kesehatan bagi masyarakat rentan melalui sistem kunjungan rumah. Namun, seiring waktu, cakupan LASERKU berkembang mencakup bidang kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

Hingga kini, program LASERKU telah memberikan manfaat bagi 5.131 kepala keluarga (KK). Di antaranya, 852 keluarga menerima bantuan sembako, 752 keluarga mendapat bantuan uang tunai, 114 keluarga diberdayakan secara ekonomi, dan 518 rumah tidak layak huni telah direnovasi.

Program ini juga berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Lamongan. Angka harapan hidup naik dari 72,40 menjadi 75,07 tahun, sementara indeks kesehatan daerah meningkat dari 0,806 menjadi 0,847 pada tahun 2024.

Pak Yes menegaskan bahwa keberhasilan berbagai inovasi di Lamongan tidak terlepas dari sinergi semua pihak, mulai dari perangkat daerah, masyarakat, akademisi, praktisi, dunia usaha, hingga media.

“Keberlanjutan seluruh inovasi di Lamongan didukung oleh legalisasi inovasi, budaya kerja yang kuat, dukungan anggaran, kolaborasi lintas sektor, serta pemberian insentif bagi para inovator daerah,” tutur Pak Yes.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa seluruh inovasi yang dijalankan Pemkab Lamongan dirancang agar selaras dengan RPJMD, serta sejalan dengan program prioritas pemerintah provinsi maupun pusat. Hal itu menjadikan Lamongan sebagai salah satu daerah yang konsisten mendorong inovasi pelayanan publik di Indonesia.

Dengan dua inovasi andalan tersebut, Pemkab Lamongan kembali membuktikan komitmennya untuk terus bertransformasi menjadi pemerintahan yang inovatif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x