Skavola Sae Lamongan Tersingkir dari Livoli Divisi 1, Pelatih Akui Strategi Gagal Berjalan

mariana
1 Nov 2025 04:50
Olahraga 0 23
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Langkah tim voli putri Skavola Sae Lamongan di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Livoli Divisi 1 tahun 2025 harus terhenti di babak 16 besar. Bertanding menghadapi tim Triple’s, wakil Kabupaten Lamongan itu harus mengakui keunggulan lawan dengan skor telak 0–3 (18–25, 18–25, 22–25).

Pelatih Skavola Sae Lamongan, Ahmad Robi, tak bisa menutupi rasa kecewanya atas hasil tersebut. Ia mengaku strategi yang telah disiapkan tidak berjalan maksimal di lapangan.

“Untuk hasil dari pertandingan hari ini sangat tidak kita harapkan, banyak strategi yang tidak berjalan dengan baik,” ujar Robi seusai laga.

Menurutnya, timnya kesulitan mempertahankan fokus ketika tertinggal poin demi poin di setiap set, sehingga semangat pemain ikut menurun. Sektor penerimaan bola (receiver) menjadi permasalahan utama yang membuat permainan Skavola Sae tidak berkembang.

“Tertinggal poin demi poin membuat semangat pemain terlihat kurang. Yang paling utama memang dari receiver, terutama saat menghadapi serangan balik dari lawan,” jelasnya.

Meski sempat unggul delapan poin di set ketiga, keunggulan itu tak mampu dipertahankan hingga akhir. Triple’s berhasil bangkit dan menutup pertandingan dengan kemenangan. Robi menyebut salah satu penyebab belum maksimalnya performa tim adalah waktu persiapan yang terbilang singkat, sehingga kekompakan antar pemain belum terbentuk sepenuhnya.

“Persiapan kami memang sangat singkat, jadi pemahaman antar pemain belum sepenuhnya terbentuk,” tambahnya.

Pertandingan tersebut juga disaksikan langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Ia mengaku tetap bangga atas perjuangan para atlet meski belum mampu melangkah lebih jauh.

“Saya tadi sempat menyaksikan pertandingan Skavola. Walaupun kalah, saya cukup puas karena tim putri Lamongan sudah memberikan perlawanan yang baik,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Bupati Yuhronur juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat Lamongan yang hadir untuk memberikan dukungan. Ia menilai hal itu menjadi sinyal positif bagi perkembangan olahraga, khususnya bola voli di daerahnya.

“Saya melihat antusias masyarakat semakin tinggi setiap harinya. Ini tentu menggairahkan olahraga, khususnya bola voli di Lamongan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Pak Yes berharap agar ke depan Kabupaten Lamongan kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang Livoli maupun turnamen bola voli lainnya.

“Harapannya ke depan kegiatan seperti ini rutin digelar di Lamongan. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, daerah semakin ramai dan ekonomi masyarakat ikut berputar,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x