Berkat Inovasi Jenoking, Glory Bawa Pulang Penghargaan Pemuda Pelopor Pendidikan 2025

mariana
30 Okt 2025 04:10
Pendidikan 0 10
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Inovasi permainan edukatif bernama Jenoking (Jenga Uno Public Speaking) berhasil mengantarkan Paramitha Glory Islamic, siswi MAN 1 Lamongan, yang meraih juara 2 Pemuda Pelopor 2025 bidang pendidikan.

Inovasi Jenoking merupakan perpaduan antara permainan uno staco dan metode belajar public speaking yang dikembangkan oleh siswi yang akrab disapa Glory tersebut. Menurutnya, konsep permainan ini sangat sederhana, namun efektif untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum.

“Permainannya seperti susun menara dari balok uno. Kalau salah satu pemain menjatuhkan menara atau kalah, mereka akan mendapatkan hukuman berupa tugas bercerita. Ceritanya ringan saja, seperti menceritakan perasaan atau pengalaman hari ini,” jelas Glory, Rabu (29/10/2025).

Metode belajar berbasis permainan ini telah diterapkan pada sejumlah anak dan terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara. Menurut Glory, komunikasi interaktif dalam permainan Jenoking membuat peserta tanpa sadar berani mengeluarkan pendapat dan menumbuhkan kemampuan public speaking secara alami.

“Dari permainan itu, mereka belajar mengungkapkan pendapat dengan santai dan tanpa tekanan. Dari sinilah kemampuan public speaking mereka tumbuh alami,” ujarnya.

Menariknya, beberapa peserta binaan Glory kini aktif dalam berbagai organisasi. Ada yang berhasil menjadi Ketua Forum Anak Kabupaten Lamongan, Ketua OSIS, hingga Ketua Karang Taruna. Glory menegaskan pentingnya kemampuan berbicara bagi generasi muda.

“Kalau mereka tidak bisa berbicara, bagaimana bisa menyampaikan aspirasinya? Karena berbicara itu bagian dari hak partisipasi anak,” tuturnya.

Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmuda, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Glory. Ia menilai keberhasilan siswinya tak lepas dari dukungan sekolah dalam menampung berbagai potensi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.

“Kami terus berupaya mewadahi passion anak-anak. Ada banyak kegiatan yang kami sediakan untuk membimbing dan mengembangkan potensi mereka. Saat ini, kami memiliki sekitar 30 ekstrakurikuler yang bisa menjadi wadah pengembangan diri siswa,” ungkapnya.

Nur Endah berharap inovasi seperti Jenoking dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi pelajar lain agar lebih kreatif dan berani menyalurkan ide-ide inovatif di bidang pendidikan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x