Satgas Pengendali Harga Beras Lamongan Gelar Operasi Pasar Jelang Nataru

mariana
23 Okt 2025 04:54
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Tim Satgas Pengendali Harga Beras Kabupaten Lamongan menggelar operasi pasar di beberapa titik untuk memastikan harga beras tetap stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pada Rabu (22/10/2025).

Dua lokasi yang menjadi sasaran pemeriksaan kali ini adalah Pasar Tradisional Sidoharjo, Kecamatan Lamongan, serta gerai ritel modern Indomaret Point di Jalan Lamongrejo.

Ketua Satgas Pengendali Harga Beras Kabupaten Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi, melalui Kanit Ipda Lizma Ramadhama, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Mabes Polri. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan, khususnya komoditas beras, agar tetap terkendali di pasaran.

“Kami melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi terkini harga beras, baik jenis premium maupun medium. Kegiatan ini juga menjadi atensi Presiden Prabowo agar harga beras di pasar tradisional dan ritel modern tetap stabil,” ujar Lizma, Rabu (22/10/2025).

Dari hasil pemantauan di dua titik tersebut, diketahui bahwa harga beras masih berada pada kisaran yang stabil dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Meski demikian, Satgas tetap mengingatkan para pedagang dan pelaku usaha agar tidak mencoba menaikkan harga di atas ketentuan yang berlaku.

“Kami mengimbau kepada seluruh pihak agar menjelang Nataru tidak ada yang menjual beras melebihi HET. Jika ditemukan pelanggaran, Satgas akan mengambil langkah tegas,” tegas Lizma.

Sementara itu, Asisten Manajer Perum Bulog Bojonegoro, Cahyo Wardono, memastikan bahwa stok beras di wilayah Lamongan dalam kondisi aman dan terkendali.

“Saat ini stok beras di Lamongan mencapai sekitar 295 ribu ton, dan jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga periode Nataru,” ungkap Cahyo.

Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda kenaikan harga beras dalam waktu dekat. Namun, apabila terjadi gejolak di pasar, Bulog siap melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar atau pasar murah di sejumlah titik strategis.

“Jika nantinya harga beras mengalami kenaikan, Bulog akan segera turun tangan untuk menstabilkan pasar,” ujarnya menegaskan.

Satgas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa secara berkala. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat serta memastikan distribusi berjalan lancar menjelang akhir tahun.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x