Gubernur Khofifah Resmikan Bus Trans Jatim Koridor VII Rute Lamongan–Paciran

mariana
9 Okt 2025 08:58
Peristiwa 0 24
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan layanan Bus Trans Jatim Koridor VII yang menghubungkan Terminal Lamongan – Dukun Gresik – Terminal Paciran, pada Selasa (07/10/2025). Peresmian ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Bus Trans Jatim Koridor VII melintasi rute strategis sepanjang 46,6 kilometer, mencakup wilayah Paciran, Dukun Gresik, Karanggeneng, Sukodadi, hingga pusat kota Lamongan. Jalur ini dinilai sangat penting bagi masyarakat pesisir dan pelajar yang membutuhkan akses transportasi cepat, terjangkau, dan terintegrasi.

“Layanan ini mampu memberikan rasa aman, nyaman, harga terjangkau serta kepastian waktu. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah provinsi terhadap konektivitas antarwilayah,” ujar Khofifah dalam sambutannya.

Sebanyak 15 unit bus disiapkan untuk melayani rute tersebut, terdiri dari 14 unit operasional dan 1 unit cadangan. Operasional harian berlangsung mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, sehingga dapat menjangkau kebutuhan mobilitas masyarakat dari pagi hingga malam hari.

Untuk mendukung kenyamanan dan kemudahan akses, pemerintah juga menyiapkan 71 titik halte dan rambu di lokasi strategis, termasuk area pendidikan, layanan publik, serta pusat ekonomi lokal. Selain itu, infrastruktur jalan di sepanjang jalur turut diperbaiki agar pelayanan bus berjalan lancar.

Bus Trans Jatim Koridor VII ini mengusung konsep transportasi publik murah dan ramah kantong, dengan tarif Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 bagi pelajar atau santri. Menariknya, selama masa perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, yakni hingga 12 Oktober 2025, layanan ini digratiskan untuk seluruh masyarakat.

“Ini momentum berbenah dan berinovasi. Saya berharap masyarakat mulai beralih ke transportasi publik karena lebih aman dan efisien,” tambah Gubernur Khofifah.

Peluncuran Bus Trans Jatim Koridor VII ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, khususnya bagi masyarakat Lamongan dan sekitarnya, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah berbasis mobilitas berkelanjutan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x