Kasus Keracunan Belasan Siswa Lamongan Dipastikan Tidak Terkait Program MBG

mariana
27 Sep 2025 07:52
Peristiwa 0 10
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Kepala SPPG Jetis Lamongan, Ainun Nadifah Fajrin, memastikan bahwa hasil uji laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Surabaya menyatakan kasus dugaan keracunan yang dialami belasan siswa SMA Negeri 2 Lamongan tidak berkaitan dengan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Hasil laboratorium dari sampel makanan, sisa makanan di sekolah, hingga muntahan siswa seluruhnya negatif. Tidak ada kaitannya dengan menu MBG hari itu,” tegas Ainun dilansir dari Antara News, Jumat (26/09/2025).

Ia menjelaskan bahwa pengujian dilakukan terhadap berbagai jenis makanan yang dikonsumsi siswa, mulai dari nasi putih, telur rebus, ayam suwir, cakue, hingga soto, termasuk juga sampel muntahan siswa yang sempat dirawat.

Dari hasil uji laboratorium, penyebab munculnya gejala pusing, mual, dan muntah yang dialami belasan siswa tersebut tidak bisa dikaitkan langsung dengan menu MBG.

Diketahui sebelumnya, pada Rabu (17/09/2025) lalu, belasan siswi SMAN 2 Lamongan dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan usai mengikuti kegiatan belajar. Mereka kemudian mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Nashrul Ummah Lamongan. Sebagian hanya menjalani rawat jalan, sementara beberapa siswa lain harus dirawat inap.

Pihak rumah sakit saat itu menyebut kondisi siswa berangsur membaik, bahkan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan medis.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang sempat menjenguk para siswa juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan maupun pasien agar penyebab pastinya dapat diketahui secara jelas.

Meski demikian, pemerintah daerah Lamongan menegaskan tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG, termasuk komposisi menu, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan agar kasus keracunan serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *