Pedagang di kawasan Alun-alun Lamongan mengikuti upacara. (RRI/Reggie).Kabar Lamongan – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-alun Lamongan, Minggu (17/08/2025), meninggalkan kesan berbeda. Bukan hanya jajaran pemerintah, TNI-Polri, pelajar, dan masyarakat umum yang hadir, tetapi juga para pedagang kecil yang sehari-hari berjualan di sekitar kawasan Alun-alun Lamongan.
Mereka tidak sekadar menyaksikan, melainkan turut larut dalam upacara dengan penuh khidmat. Salah satunya Tantratis Tyas Taufani (39), pedagang makanan ringan. Hari itu ia tampil rapi mengenakan busana bernuansa merah putih. Meski lapak dagangannya tetap buka, ia tak melewatkan detik-detik sakral pengibaran bendera.
“Saya tetap berjualan, tetapi khusus hari ini sengaja memakai baju merah putih. Rasanya haru sekali waktu lagu Indonesia Raya dinyanyikan, langsung teringat perjuangan para pahlawan kita dulu,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Ida, pemilik lapak Wonder Woman Bakery. Ia mengaku bangga bisa ikut serta dalam peringatan kemerdekaan. Menurutnya, pedagang kecil pun memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk merayakan HUT RI.
“Harapan saya semoga Indonesia semakin maju, rakyatnya sejahtera, dan usaha kecil seperti kami bisa terus berkembang,” tuturnya.
Panitia pelaksana upacara di Alun-alun Lamongan memberikan apresiasi atas antusiasme para pedagang yang dinilai memberi contoh sederhana tentang wujud nasionalisme.
“Kami sangat bangga melihat antusiasme masyarakat, termasuk para pedagang. Semangat ini menunjukkan bahwa nasionalisme tidak luntur, justru semakin hidup di tengah masyarakat,” kata perwakilan panitia.
Kehadiran pedagang dalam upacara tahun ini seakan menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya terpatri lewat seremoni resmi, tetapi juga melalui tindakan nyata sehari-hari. Dari balik lapak sederhana mereka, tersimpan tekad menjaga persatuan dan rasa cinta pada tanah air.
Tidak ada komentar