Relokasi Pasar Ikan Lamongan ke Jalur Lingkar Utara Mulai Dipersiapkan

mariana
26 Jul 2025 10:35
Peristiwa 0 7
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Rencana relokasi pasar ikan Lamongan ke area Jalur Lingkar Utara (JLU) terus menunjukkan perkembangan positif. Lahan seluas 2,7 hektare di Kelurahan Sikodumpul, Kecamatan Lamongan, telah disiapkan sebagai lokasi baru yang dinilai lebih strategis dan representatif.

Pada Kamis (24/07/2025), Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis dari Kementerian Pekerjaan Umum turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan awal. Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lamongan, Sujarwo, menyampaikan bahwa pemerintah daerah serius untuk mewujudkan relokasi ini.

Hal itu ditandai dengan rampungnya desain sarana dan prasarana pasar ikan yang dibuat oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Lamongan.

“Area JLU ini memang kami rencanakan untuk relokasi pasar ikan, termasuk di dalamnya fasilitas cold storage,” ujar Sujarwo.

Menurutnya, luas lahan 2,7 hektare dinilai cukup untuk membangun pasar ikan yang lebih layak. Namun, karena keterbatasan anggaran daerah, pihaknya telah mengusulkan pembangunan pasar tersebut ke Kementerian Perdagangan. Proposal resmi pun sudah dikirim.

“Untuk sekarang statusnya masih pengecekan lokasi. Kami tetap menunggu keputusan lebih lanjut dari pusat. Kalau memang nanti disetujui dan dibiayai oleh pemerintah pusat, tentu akan sangat membantu,” tambahnya.

Jarwo, sapaan akrab Sujarwo, menegaskan bahwa pihaknya belum menetapkan target waktu khusus untuk relokasi ini, mengingat proses yang harus dilalui cukup panjang. Jika proposal diterima, maka akan dilanjutkan dengan penyusunan dokumen seperti kesesuaian RTRW, dokumen perencanaan teknis (DED), hingga dokumen-dokumen pendukung lainnya.

“Semua harus dipersiapkan sejak awal supaya ketika proses berjalan bisa lebih cepat. Harapan kami tentu agar relokasi pasar ikan ini bisa segera terealisasi, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lamongan, khususnya para pembudidaya ikan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Lamongan, Yuli Wahyuono, menyampaikan bahwa pasar ikan yang ada saat ini memang sudah tidak layak. Menurutnya, relokasi bukan hanya soal tempat, tetapi juga sebagai solusi jangka panjang.

“Kalau nanti ada cold storage, itu bisa membantu menjaga harga ikan tetap stabil,” ungkap Yuli.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *