Kabar Lamongan – Saat liburan, rasanya tak lengkap jika tidak membeli oleh-oleh. Begitu juga ketika mengunjungi Lamongan, tentu kamu tidak hanya sekadar berkunjung, tetapi juga membawa pulang beberapa oleh-oleh khas dari daerah ini.
Kabupaten ini tidak hanya terkenal dengan sotonya yang lezat, tetapi juga memiliki berbagai oleh-oleh khas yang unik dan wajib kamu coba. Jika kamu berkunjung ke daerah ini, jangan lupa membawa pulang beberapa oleh-oleh berikut:
Siapa yang tak kenal jajanan yang satu ini? Selain terkenal dengan sotonya, Lamongan juga terkenal dengan wingko babatnya. Wingko adalah jajanan tradisional khas Lamongan yang berbahan dasar kelapa parut, tepung ketan, dan gula, kemudian dipanggang hingga berwarna kecoklatan.
Rasa jajanan ini dominan manis dengan sedikit gurih serta tekstur yang kenyal dan mudah digigit. Uniknya, nama wingko babat diambil dari salah satu kecamatan di Lamongan, yaitu Kecamatan Babat.
Oleh-oleh berikutnya adalah jumbrek. Jumbrek adalah kue tradisional berbentuk kerucut yang dibungkus dengan daun lontar. Jajanan ini terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan santan. Yang membuatnya unik, terdapat potongan buah nangka sebagai isian di dalamnya.
Rasa jumbrek cenderung manis, tetapi tidak berlebihan, sehingga cocok dinikmati oleh siapa saja. Teksturnya lembut dan sedikit kenyal, menjadikannya jajanan tradisional yang disukai banyak orang.
Jenang Rochis merupakan varian jenang khas Lamongan yang banyak ditemukan di daerah Paciran. Camilan tradisional ini memiliki tekstur legit dan rasa manis khas gula merah.
Bahan dasar pembuatan jenang ini adalah ketan, santan, dan gula. Karena daya tahannya yang cukup lama, jenang Rochis sering dijadikan oleh-oleh. Bahkan, kamu bisa menemukannya di toko online dan membelinya tanpa harus pergi ke Lamongan.
Legen adalah minuman tradisional khas Lamongan yang berasal dari sadapan pohon siwalan atau lontar. Minuman ini berwarna putih dengan rasa manis menyerupai air gula serta memiliki aroma khas yang unik.
Namun, bagi yang pertama kali mencicipinya, mungkin akan merasakan sensasi yang sedikit berbeda. Legen biasanya dijual dalam botol dan bisa dinikmati langsung atau diolah menjadi produk turunan seperti gula merah.
Gula merah siwalan merupakan produk turunan dari legen yang dimasak hingga mengental dan mengeras menjadi gula. Oleh-oleh ini memiliki rasa manis alami dan sedikit legit, berbeda dari gula merah pada umumnya. Aroma gula merah siwalan juga khas karena berasal dari pohon lontar, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang unik dan beraroma harum.
Madu Mongso adalah makanan manis yang terbuat dari ketan hitam yang difermentasi, kemudian dimasak dengan campuran gula dan santan. Rasanya unik, perpaduan antara manis dan sedikit asam akibat proses fermentasi. Teksturnya kenyal dan lengket, sehingga sangat cocok dinikmati bersama teh atau kopi.
Keripik sunduk adalah camilan khas Lamongan yang terbuat dari ikan laut, yaitu ikan sunduk, yang digoreng hingga renyah. Ikan sunduk memiliki tubuh kecil dan banyak tulang, sehingga cocok diolah menjadi keripik. Rasa keripik ini gurih dan sedikit mirip dengan keripik ikan tenggiri.
Oleh-oleh khas Lamongan didominasi oleh jajanan dengan rasa manis, tetapi masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Kamu bisa membawa pulang cita rasa khas dari kota ini untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.
Jadi, jangan lupa mampir ke toko oleh-oleh sebelum pulang, ya!
Tidak ada komentar