Pemkab Lamongan Minta Warkop dan Tempat Hiburan Tutup Dua Hari

mariana
9 Jul 2025 08:06
Bisnis 0 28
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Seluruh warung kopi (warkop) dan tempat hiburan malam di wilayah Kabupaten Lamongan diminta untuk menghentikan operasional sementara selama dua hari, yakni sejak Selasa (08/07/2025) hingga Rabu (09/07/2025). Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.

Menurut keterangan Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Lamongan, Joko Nursiyanto, edaran dari Pemkab Lamongan tersebut ditujukan kepada seluruh camat di Lamongan. Tujuannya jelas, yakni mencegah terjadinya kerumunan massa dalam rangka pengesahan warga baru perguruan silat PSHT yang bersamaan dengan peringatan Suroan Agung.

“Benar, surat edaran tersebut sudah disampaikan ke seluruh camat agar warkop dan tempat hiburan malam ditutup sementara,” ujar Joko.

Ia menambahkan, imbauan ini sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gangguan ketertiban umum. Salah satunya adalah arak-arakan atau konvoi berlebihan yang kerap muncul saat momen pengesahan warga baru PSHT.

Dikhawatirkan, massa akan berkumpul di titik-titik seperti warkop dan tempat hiburan yang bisa memicu keramaian dan pergerakan tidak terkendali menuju lokasi acara.

Untuk mendukung kelancaran prosesi pengesahan dan memastikan situasi tetap kondusif, pihak keamanan dari unsur TNI dan Polri telah disiagakan di sejumlah titik. Petugas juga akan mengantisipasi pergerakan para pendukung agar tidak melakukan konvoi yang mengganggu ketertiban lalu lintas.

Namun, kebijakan penutupan ini menuai reaksi beragam, terutama dari kalangan pelaku usaha kecil. Iskak, salah satu pemilik warkop, mengaku bingung dengan situasi tersebut. Ia merasa serba salah, karena apabila buka, berarti melanggar imbauan, tetapi jika tutup, berarti tidak ada pemasukan.

“Ya buka tetap buka, tetapi kalau disuruh tutup, ya tutup. Bingung juga,” ucap Iskak dengan wajah penuh kebimbangan.

Meski hanya berlangsung dua hari, penutupan ini tetap menjadi pukulan bagi pelaku usaha yang menggantungkan hidup dari omzet harian. Dilema pun tak terhindarkan di tengah upaya menjaga keamanan bersama.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *