Sekolah Rakyat di Lamongan Jadi yang Paling Siap Beroperasi di Wilayah Jatim

mariana
8 Jul 2025 11:32
Pendidikan 0 15
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat (SR) yang berada di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, menjadi yang paling siap untuk mulai beroperasi dibandingkan 18 SR lainnya di Jawa Timur.

Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau langsung sekolah tersebut bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Senin (07/07/2025).

“Dari seluruh Sekolah Rakyat yang ada di Jatim, SR di Lamongan ini sudah sangat siap untuk memulai proses belajar-mengajar. Baik dari segi infrastruktur, ruang kelas, hingga tenaga pengajarnya sudah memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Khofifah.

Proses seleksi siswa sendiri telah dilakukan secara transparan. Sekolah Rakyat tingkat SMA tersebut memiliki tiga rombongan belajar (rombel), masing-masing rombel berisi 25 siswa. Proses belajar akan dimulai secara resmi pada 14 September 2025.

Namun, Gubernur meminta agar para siswa sudah mulai disiapkan lebih awal, yakni pada 12 September, mengingat sistem asrama yang membutuhkan proses adaptasi.

“Karena memakai sistem asrama, penting untuk memberi waktu adaptasi kepada para siswa,” tambahnya.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyambut baik keberadaan SR di wilayahnya. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan tanpa biaya, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Tentu kami sangat mendukung. Program ini selaras dengan misi Kabupaten Lamongan, yakni menciptakan SDM yang unggul, kompetitif, dan berakhlak, yang mampu menjawab tantangan zaman,” ungkap bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menyebut bahwa daftar siswa yang lolos akan ditetapkan melalui surat keputusan khusus dari pemerintah pusat. Selain itu, para guru yang akan mengajar telah dipetakan sesuai domisili masing-masing agar proses berjalan lebih efisien.

Ia juga menyampaikan bahwa SMK Maritim yang berada dalam satu kawasan dengan SR Brondong akan tetap beroperasi dengan sistem pembelajaran campuran atau blended learning. Pada kunjungan tersebut, juga disalurkan sejumlah bantuan sosial dengan total nilai mencapai Rp8.397.373.000.

Bantuan tersebut meliputi program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), PKH Plus, bantuan KIP Putri Jawara, BLT untuk buruh pabrik rokok, program pemberdayaan Bumdes, Desa Berdaya, Jatim Puspa, operasional pendamping PKH Plus, tali asih bagi TKSK dan Tagana, serta zakat produktif tahun 2025.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *