Bupati Lamongan Paparkan Perubahan APBD 2025, Soroti Empat Sektor Prioritas

mariana
3 Jul 2025 08:47
Politik 0 17
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan pengantar nota keuangan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Kamis (03/07/2025), terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Dalam penyampaiannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menjelaskan bahwa perubahan anggaran difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Fokus tersebut mencakup empat sektor utama, yaitu infrastruktur, pendidikan dan olahraga, kesehatan dan lingkungan hidup, serta bidang koperasi.

Pada sektor infrastruktur, kebijakan diarahkan pada peningkatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan infrastruktur dasar, seperti jaringan jalan, sistem pengairan, dan sarana pertanian.

“Langkah ini bertujuan memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta memperkuat ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Pak Yes.

Untuk sektor pendidikan dan olahraga, anggaran akan digunakan untuk rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, perawatan stadion, serta pembinaan atlet. Sementara di bidang kesehatan dan lingkungan hidup, alokasi dana akan difokuskan pada operasional RSUD Ki Ageng Brondong serta penyelesaian izin Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Dadapan, Kecamatan Solokuro.

Adapun di bidang koperasi, Pemkab Lamongan akan mendorong pembentukan koperasi merah putih di tingkat desa dan kelurahan sebagai bentuk penguatan ekonomi kerakyatan.

Pak Yes juga menekankan bahwa perubahan ini dipengaruhi oleh defisit kebijakan, yang disebabkan oleh penyesuaian terhadap perubahan sumber pendanaan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, revisi ini juga merupakan tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, serta hasil evaluasi realisasi anggaran semester pertama 2025.

Secara garis besar, pendapatan daerah Kabupaten Lamongan dalam perubahan APBD 2025 diproyeksikan sebesar Rp3,228 triliun, mengalami penurunan 0,66 persen dibanding sebelum perubahan. Sementara belanja daerah meningkat menjadi Rp3,17 triliun, naik 1,75 persen dari alokasi sebelumnya.

Postur perubahan APBD 2025 pun mencatat defisit sebesar Rp88,549 miliar. Untuk menyeimbangkan anggaran, Pemkab akan mengandalkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2024 dan penerimaan dari pinjaman daerah. Dengan langkah tersebut, estimasi sisa pembiayaan anggaran tahun 2025 ditargetkan nihil.

“Dengan arah kebijakan yang lebih terukur, kami optimistis perubahan APBD ini akan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan menjadi instrumen penting dalam mewujudkan tata kelola pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan,” tutup Pak Yes.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *