Kabar Lamongan – Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mempertahankan nilai-nilai tradisional, warga Muhammadiyah di Masjid As-Syifa, Lamongan memilih menggunakan daun jati sebagai pembungkus daging kurban.
Pembungkusan daging kurban menggunakan daun jati menjadi alternatif pengganti kantong plastik. Praktik ini menarik perhatian publik karena dinilai lebih ramah lingkungan serta mampu memberikan aroma khas pada daging kurban.
Tahun ini, panitia kurban di lingkungan Masjid As-Syifa menyembelih sebanyak 21 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Seluruh daging hasil kurban dibungkus menggunakan daun jati sebelum didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di berbagai wilayah di Kabupaten Lamongan.
Ketua panitia kurban, Arfian, menjelaskan bahwa penggunaan daun jati sebagai pembungkus daging kurban telah menjadi kebiasaan dalam beberapa tahun terakhir.
“Daun jati bisa membuat daging lebih segar dan aromanya lebih nikmat. Selain itu, ini juga bagian dari komitmen kami untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ungkapnya, Sabtu (07/06/2025).
Proses penyembelihan dilakukan dengan peralatan modern dan diawasi oleh lima juru sembelih halal (Juleha), guna menjamin kesesuaian dengan syariat Islam serta standar kebersihan dan kehalalan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Agit Gustiawan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan yang bertugas melakukan pemeriksaan antemortem (sebelum penyembelihan) dan postmortem (setelah penyembelihan). Hasil pemeriksaan menyatakan seluruh hewan dalam kondisi sehat dan dagingnya layak untuk dikonsumsi.
Pembagian daging kurban dilakukan secara langsung kepada masyarakat penerima manfaat yang telah terdata sebelumnya. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial warga, tetapi juga menjadi contoh pelaksanaan kurban yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.
Tidak ada komentar