52 Kader Kokam Lamongan Dikukuhkan di Hari Lahir Pancasila

mariana
2 Jun 2025 12:14
2 menit membaca

Kabar Lamongan – Sebanyak 52 kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) resmi dikukuhkan pada Minggu, 1 Juni 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan, Husnul Abid Saputra, bersama Komandan Kokam Lamongan, Bayu Setyawan, berpesan agar para kader yang telah dikukuhkan dapat menghidupkan kegiatan Kokam di tingkat ranting dan cabang di daerah masing-masing.

Para kader tersebut sebelumnya telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) V yang diselenggarakan oleh Majelis Komando Kesiapsiagaan (Marda) Kokam Lamongan selama tiga hari, mulai Kamis (29/05/2025) hingga Minggu (01/06/2025), di Desa Brangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.

Pembukaan kegiatan dilaksanakan di halaman Perguruan Muhammadiyah Brangsi dan dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, KH Drs Shodikin.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Laren, unsur Muspika, jajaran PDPM Lamongan, aktivis Pemuda Muhammadiyah dari Ranting Brangsi dan Cabang Laren, serta perwakilan GP Ansor dan Banser.

Dalam sambutannya, KH Shodikin memberikan pesan yang penuh makna kepada para peserta agar senantiasa menjadi pribadi yang bermanfaat tanpa kehilangan jati diri.

“Seperti gula tetap manis, garam tetap asin, dan santan tetap gurih,” tuturnya, seraya menyampaikan bahwa nilai-nilai tersebut harus tetap melekat dalam diri kader di manapun mereka berada.

Pada malam pertama pelatihan, Wakil Ketua PDM Lamongan, Fathurahim Syuhadi, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PDPM Lamongan pada era Reformasi, menyampaikan kisah tentang semangat Kokam dalam menjaga dan mempertahankan aset Muhammadiyah di Jawa Timur pada masa lalu.

Materi pelatihan juga diisi oleh tim dari MDMC dan RS Muhammadiyah Lamongan, yang memberikan pelatihan mengenai teknik pencarian dan penyelamatan (SAR), mitigasi bencana, serta pertolongan pertama pada kecelakaan.

Di hari kedua, para peserta menerima pembekalan mengenai bela negara dan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) dari perwakilan Kodim dan Polres Lamongan. Sesi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Brangsi. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan bela diri dari tim Tapak Suci secara langsung.

Kegiatan hari ketiga dimulai dengan latihan caraka pada dini hari berupa pengambilan kaos peserta. Setelah shalat Subuh, peserta mendapatkan pelatihan praktik shalat berdasarkan fikih darurat dalam kondisi bencana.

Pelatihan ditutup dengan upacara penutupan dan prosesi pembaretan secara simbolis oleh dua peserta yang mewakili seluruh kader yang telah mengikuti pelatihan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *