Kabar Lamongan – SD Muhammadiyah Sidoharjo Lamongan menggelar apel pelepasan peserta International Mobility Program to Malaysia pada Senin (19/05/2025). Apel ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
Program ini merupakan langkah awal SD Muhammadiyah Sidoharjo dalam membangun jejaring pendidikan bertaraf internasional. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 20 hingga 23 Mei 2025 dan diikuti oleh 18 siswa.
Berbeda dari biasanya yang mengadakan upacara bendera setiap Senin pagi, sekolah kali ini menggantinya dengan apel khusus pemberangkatan siswa yang turut didampingi oleh orang tua masing-masing.
Kepala SD Muhammadiyah Sidoharjo Lamongan, Drs. Anang Dwi Bagus Kridawahana, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh pembiayaan program ini ditanggung secara mandiri oleh wali murid, termasuk dirinya yang turut mendampingi.
Selama berada di Malaysia, peserta akan mengunjungi beberapa lembaga pendidikan dan mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran langsung, termasuk mengenal budaya negeri jiran. Pada Selasa pagi (20/05/2025), rombongan akan bertolak menuju Bandara Juanda pukul 05.00 WIB dan diperkirakan tiba pukul 07.30 WIB.
Proses check-in dan makan siang dilakukan sebelum penerbangan ke Malaysia pukul 12.20 WIB. Setibanya di sana sekitar pukul 15.00, peserta akan melalui proses imigrasi, pengambilan bagasi, dan langsung menuju hotel tempat menginap.
Kegiatan utama berlangsung pada 21 dan 22 Mei 2025, mencakup kunjungan ke Universitas Malaysia (UNIMAY) dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak.
Selain itu, siswa juga akan mengikuti presentasi dan lokakarya bertema “Introduction to Micro Bit System”, serta mengunjungi destinasi edukatif dan budaya seperti Batu Caves, Masjid Negara, kawasan Petronas, dan arena Petrosains. Rombongan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 23 Mei malam dan tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 22.00 WIB.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PD Muhammadiyah Lamongan, Muhammad Said, turut memberikan motivasi kepada seluruh peserta apel. Ia mengucapkan selamat kepada 18 siswa yang akan berangkat dan mengajak siswa lain untuk meneladani semangat belajar mereka.
Said juga mengingatkan pentingnya belajar bahasa Inggris dan mendoakan kedua orang tua agar diberi kelapangan rezeki. “Kalau ingin ke Malaysia, Singapura, Thailand, atau Korea, anak-anak harus rajin belajar dan berdoa,” pesan Said.
Ia juga mengajak siswa untuk menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat seperti yang dicanangkan oleh Menteri Dikdasmen RI, yakni bangun sebelum subuh, beribadah, berolahraga, makan sehat, belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal.
Acara apel ditutup dengan prosesi pamitan siswa kepada orang tua, dewan guru, dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan sebelum keberangkatan.
Tidak ada komentar