Kabar Lamongan – Penyaluran Dana Desa (DD) tahap dua mulai masuk ke rekening kas desa (RKD). Hingga awal Agustus, tercatat 159 desa dari total 462 desa di Kabupaten Lamongan telah menerima pencairan tahap dua. Artinya, masih ada 303 desa yang belum mendapatkan kucuran dana tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamongan, Joko Raharto, mengatakan pencairan Dana Desa sangat bergantung pada kelengkapan laporan dari desa. Jika administrasi pelaporan sudah tuntas, desa bisa langsung mengajukan pencairan untuk segera diproses.
“Kalau dana sudah cair, desa bisa segera menjalankan program yang sudah ditetapkan dalam APBDes. Batas akhir pengajuan tahap dua sampai Desember, tapi kalau bisa lebih cepat tentu lebih baik,” ujarnya.
Diketahui, pencairan DD tahun ini dilakukan hanya dalam dua tahap. Tahap pertama sudah rampung pada Juni lalu. Joko juga mengingatkan desa agar memprioritaskan kegiatan sesuai aturan belanja DD.
Tahun ini, alokasi Dana Desa di Lamongan naik Rp2 miliar dari sebelumnya Rp410 miliar menjadi Rp412 miliar. Tambahan dana ini digunakan untuk mengaktifkan kembali koperasi desa sebagai dukungan ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis.
Joko menyebut, DD terbesar diterima oleh Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, dengan nilai Rp1,6 miliar. Sementara DD terkecil diperoleh Desa Meluntur, Kecamatan Glagah, sebesar Rp594 juta.
Adapun arah penggunaan DD diarahkan untuk sejumlah program prioritas, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, optimalisasi program JKN, pemberantasan narkotika, percepatan penurunan stunting, ketahanan pangan, serta operasional pemerintahan desa.
Tidak ada komentar